A. Unsur-unsur Rapat
Penyelenggaraan rapat harus
memenuhi unsur unsur rapat. Unsur rapat
yang sangat penting
adalah adanya pemimpin rapat dan peserta rapat.
Pemimpin
rapat
dan peserta rapat memiliki peran dan fungsi yang sangat
penting sebagaimana
diurikan pada bagian pertama modul
ini. Berikut ini
akan diuraikan mengenai pemimpin rapat dan peserta rapat.
1. Pemimpin rapat
Pemimpin rapat merupakan
pengendali jalanya rapat.
Keputusan rapat
diambil dan
ditetapkan
oleh pemimpin rapat berdasarkan hasil rapat.
Seorang pemimpin rapat
memiliki fungsi yang sangat penting
yaitu sebagai pengarah, penengah, penggerak dan sebagai pencari slusi. Dalam pelaksanaan
rapat, pemimpin rapat
terdiri dari beberapa tipe, yaitu:
a. Pemimpin
rapat tipe otoriter
Pemimpin rapat tipe otoriter adalah pemimpin
rapat yang merasa
paling berkuasa dalam rapat. Ciri dari pemimpin otoriter antara lain
tidak memberi
kesempatan
kepada peserta
rapat untuk mengemukakan
pandangan, pendapat,
pertanyaan dan saran-saran. Pemimpin tipe ini kurang suka berkomunikasi dalam kelompok, lebih
suka memerintah
dan memberi komando.
Pemimpin tipe
ini
menyebabkan
rapat tidak hidup, tidak dinamis dan
para peserta pasif
hanya menunggu perintah
dari pimpinan.
b. Pemimpin rapat
tipe demokratif
Pemimpin tipe demokratif
adalah pemimpin yang adil, terbuka,
memberikan kesempatan kepada para peserta untuk mengemukakan
pendapat, pandangan,
pertanyaan atau saran-saran, berperan
aktif dalam, memberi petunjuk, saran , bantuan dan membimbing serta
mengarahkan
para peserta rapat. Dengan pemimpin rapat
tipe domokratif
keputusan yang
diambil adalah keputusan hasil
musyawarah yang
berasal dari peserta.
c. Pemimpin rapat
tipe laissez faire
Pemimpin rapat tipe ini adalah pemimpin rapt yang memberikan
kebebasan kepada para peserta rapat untuk mengambil berbagai
macam langkah atau cara dalam
menyelesaikan masalah. Pemimpin lebih bersikap pasif, tida ikut terlibah
secara langsung dalam
komunikasi kelompok dan
tidak mengambil keputusan apapun.
2. Peserta Rapat
Peserta rapat
merupakan unsur
penting dalam
jalanya rapat. Peserta
menyampaikan ide, gagasan dan
memberikan
saran penyelesaian masalah
yang
dihadapi. Peserta rapat berfungsi sebagai penyumbang pendapat
sehingga masalah dapat diselesaikan
bersama, sebagai penyumbang data, sebagaiperumus kesimpulan, sebagai pembantu pimpinan dalam
memberikan
informasi yang sebanyak-banyaknya dan sebagai penerima keputusan rapat. Dalam kegiatan rapat ada berbagai
tipe peserta rapat
antara lain:
a. Tipe pemberi informasi
Peserta rapat yang
memiliki pengetahuan yang luas sehingga dapat memberikan informasi
yang
banyak dan penting dalam kegiatan rapat.
Tipe
peserta seperti ini sering dijadikan sebagai sumber informasi
oleh peserta lain.
b. Tipe pemberi semangat
Peserta rapat yang memiliki kemauan dan kemampuan yang tinggi sehingga mampu menggerakan orang lain. Peserta rapat tipe ini memiliki disiplin kerja dan moral yang tinggi serta
cukup berwibawa dan
disegani oleh
siapa saja.
c. Tipe insiatif
Peserta yang memiliki banyak
ide
untuk alternatif jalan keluar jika
rapat
telah
mengalami kebuntuan dan tidak ditemukan data yang
cukup untuk menyelesaikan
masalah.
d. Tipe pemersatu
Tipe peserta rapat yang
selalu mengusahan kesatu jika terjadi
perbedaan pandangan antara anggota, biasanya memiliki sifat sabar,
toleransi yang tinggi dan jiwa yang
besar.
e. Tipe penyerang
Tipe peserta rapat yang gemar menyerang
dan
menentang pendapat
peserta lain serta senang menyalahkan pendapat peserta lain. Jika
ada peserta dengan tipe ini peminpin harus bertindak
agar tidak
menimbulkan permasalahan.
f. Tipe perantara
Tipe peserta yang
senang bertindak sebagai penjelas
jika ada peserta
rapat yang
belum jelas. Tipe ini biasanya senang bergaul, dapat dipercaya
dan
memiliki wibawa diantara yang
lainnya.
g. Tipe pendengar
Tipe ini adalah
peserta yang
hanya bersikap
pasif dan tidak suka
mengeluarkan pendapat,
kritik
dan saran dan
lebih suka mendengarkan saja.
B. Prosedur Penyelenggaraan
Rapat
Prosedur pertemuan biasanya terdiri dari tahapan
prapersiapan,
persiapan, pelaksanaan rapat, pelaporan dan penggandaan serta pendistribusian hasil rapat. Yang termasuk kegiatan pra persiapan antara
lain menentukan masalah, tujuan dan maksud rapat. Persiapan rapat terdiri dari kegiatan persoapan ruang rapat, materi rapat, peralatan
rapat dan perangkat keras serta perangkat lunak rapat. Pelaksanaan
adalah kegiatan
rapat itu sendiri yang
dimulai dari kegiatan registrasi, pembukaan, pembicaraan rapat, penulisan notula rapat dan penutupan. Kegiatan rapat ini kemudian diakhiri
dengan pelaporan berupa penyusunan laporan yang
dilengkapi dengan lampiran untuk memperjelas laporan
yang
telah disusu.
Kegiatan pendistribusian
adalah kegiatan
mengirimkan hasil notula rapat
kepada
pihak yang membutuhkan
misalnya
pimpinan
rapat atau peserta
rapat yang
tidak dapat hadir sehingga peserta tersebut mengetahui hasil keputusan rapat.
Penyelenggaraan pertemuan/rapat harus dilaksanakan dengan sistematis. Rapat yang diselenggerakan dengan sistematis
akan berlangsung dengan lebih terarah
dan
jelas. Penyelenggara rapat perlu menyusun urutan
acara rapat dengan memperhatikan jumlah acara, waktu dan
tingkat kepentingan dari masing-masing bagian pada acara tersebut.
Sitematika
jalanya rapat biasanya
telah ditentukan
oleh penyelenggara dengan memperhatikan agenda rapat yang telah disusun. Rapat dapat dilaksanakan dengan sistematika atau
urutan sebagai berikut:
1. Pembukaan rapat
Pembukaan rapat dapat dilakukan
oleh pemimpin
rapat
secara langsung dan
dapat dilakukan secara khusus dalam
acara pembukaan oleh
pejabat
perusahaan.
2. Pembagian tugas
Pembagian tugas
dilakukan jika rapat membutuhkan keigiatan
diskusi
untuk menyelesaikan masalah dalam kelompok-kelompok
yang
lebih kecil. Jika rapat tidak
membutuhkan
diskusi dalam kelompok
kecil maka kegiatan
ini tidak perlu
dilakukan.
3. Rapat
kelompok
Rapat kelompok merupakan sarana untuk
berdisuki
dalam kelompok
kecil
yang
telah dibagi sesuai
dengan masalah yang akan dibahas atau sesuai dengan bagianya masing-masing. Misal
rapat kelompokk bagian pemasaran.
4. Rapat pleno
Rapat
peleno dilakukan
setelah rapat dalam kelompok selesai.
Rapat pleno dihadiri
oleh semua
peserta rapat. Dalam rapat ini setiap
perwakilan kelompok menyampaikan
pandangan, pendapat atau
gagasanya sesuai dengan hasil rapat kelompok.
5. Perumusan
Perumusan rapat dapat dilakukan oleh tim
perumus yang telah dibentuk dengan mendasarkan
pada informasi
yang objektif dari hasil rapat kelompok dan rapat pleno. Jika rapatnya tidak terlalu besar
perumusan dapat langsung dilakukan
oleh
semua peserta rapat dengan diarahkan
oleh
pemimpin
rapat.
6. Reproduksi
Setelah diperoleh kesepakatan bersama,
maka kesepakatan tersebut
ditulis,
digandakan
dan didistribusikan kepada semua anggota kelompok.
7. Selingan atau istirahat
Waktu istirahat perlu diberikan selama pelaksanaan rapat, waktu
istirahat
digunakan untuk makan
ringan, makan berat dan ibadah/shalat.
Penyusunan acara rapat seperti diuraikan di atas bukanlah hal yang baku.
Penyelenggara rapat dapat menyusun acara
rapat sesuai dengan kebutuhan dan
jenis rapat yang
akan dilakukan. Sedangkan secara garis besarnya
penyelenggaraan
rapat
dapat dilakukan melalui prosedur:
a. Pra persiapan
b. Persiapan
c. Pelaksanaan
d. Pelaporan
e. Penggandaan dan pedistribusian
C. Etika Rapat
Penyelenggara rapat
dan
peserta rapat harus memperhatikan etika dalam
kegiatan rapat. Dalam
kegiatan pertemuan peserta dan penyelenggara rapat
harus memperhatikan
kesuliaan dan budi pekerti serta kesopanan dalam segala segi kehidupan
dan
tindakannya.
1. Etika yang harus diperhatikan
oleh penyelenggara rapat:
a. Menyelenggarakan rapat sesuai dengan prosedur dan
harus tepat waktu;
b. Menata ruang
dengan baik;
c. Menempatkan peserta rapat sesuai dengan
kedudukanya;
d. Mengirimkan undangan
antara 3-7 hari sebelum
rapat dilaksanakan;
e. Menghargai setiap peserta rapat;
f.
Menggunakan bahasa yang baik dan santun.
2. Etika peserta rapat
· Hadir tepat waktu;
· Mematuhi tata tertib;
· Bersikap menghargai orang
yang
sedang
berbicara;
· Tidak bersikap emosional;
· Menggunakan bahasa
yang sopan
dan santun dalam menyampaikan
pendapat;
· Tidak bersikap egois.
D. Komunikasi
dalam Rapat
Rapat pada dasarnya adalah sebuah kegaitan untuk berkomunikasi. Para peserta rapat maupun pemimpin rapat saling berdiskusi untuk mendapatkan
penyelesaian yang terbaik
dari suatu masalah atau rencana. Komunikasi yang
efektif
sangat diperlukan dalam kegaitan
rapat. Setiap
tahap dalam rapat harus
dapat dipahami oleh semua peserta rapat. Ada beberapa teknik komunikasi
yang harus diperhatikan dalam
kegiatan rapat, antara lain
sebagai berikut:
1. Teknik membuka dan menutup rapat.
Pembukaan merupakan bagian penting dalam sebuah rapat.
Untuk membuka rapat dapat digunakan tekni sebagai berikut:
· Gunakan kalimat pembuka yang
menarik;
· Gunakan kalimat
yang memotivasi;
· Sampaikan materi/topik yang akan dibahas secara umum;
· Berikan penegasan pada tujuan
yang
akan dicapai;
· Gunakan kalimat
yang jelas, singkat
dan
penuh
makna.
Untuk menutup
rapat dapat digunakan teknik sebagai berikut:
· Gunakan
ringkasan
atau kesimpulan;
· Gunakan kalimat penutup dengan
ketentuan sebagai berikut:
ü
Buat penutupan
dengan kalimat
yang
berkesan;
ü Hindari menggunakan kalimat
penutup
yang berlebihan;
ü Kalimat penutup hendaknya merupakan jawaban dari tujuan
rapat
dan harus ada hubunganya
dengan kalimat pembuka;
ü
Guanakan bahasa yang santun
dan
komunikatif.
2. Teknik mengajukan pendapat dan bertanya dalam rapat
Peserta rapat
hendaknya aktif mengajukan pendapat dan bertanya dalam
sebuah kegiatan rapat. Pendapat yang diajukan oleh peserta rapat akan
dapat membantu dalam menentukan jalan keluar dari persoalan yang
sedang dirapatkan. Untuk mengajukan pendapat ataupun bertanya harus memperhatikan:
a. Kata-kata yang digunakan harus lugas dan
sederhana;
b. Memakai kata-kata yang
singkat,
jelas dan
tepat;
c. Hindari kata-kata atau
istilah yang
tidak dipahami oleh peserta
rapat;
d. Sampaikan pendapat
sesuai dengan
tema;
e. Hindari merasa pendapatnya yang paling benar
dan harus menghargai pendapat peserta lain.
Untuk
mengajukan pertanyaan, peserta rapat dapat menggunakan beberapa teknik sebagai berikut:
a. Pertanyaan
langsung
(direct
question)
Pertanyaan langsung biasanya diajukan oleh pemimpin rapat kepada
salah satu peserta rapat. Pertanyaan langsung
digunakan agar
peserta rapat memberikan perhatian kepada masalah yang
sedang dibicarakan
atau
untuk membuat
peserta rapat
lebih
aktif.
b. Pertanyaan umum
Pertanyaan umum adalah pertanyaan yang
ditujukan kepada semua
peserta rapat. Semua peserta rapat diminta untuk memikirkan
dan menyampaikan
pendapat
dari suatu
permasalahan.
c. Pertanyaan
terbuka
Pertanyaan yang diajukan secara terbuka dengan katat-kata yang
bersifat
umum.
d. Pertanyaan mengembalikan
Pertanyaan yang
dikembalikan kepada orang yang bertanya atau
pertanyaan yang dijawab dengan pertanyaan lagi.
e. Pertanyaan
dipindahkan
Pada saat ada perrtanyaan, pertanyaan dialihkan kepada orang lain atau kepada forum agar
dapat dijawab oleh
peserta lain.
f.
Pertanyaan faktual
Pertanyaan
yang
bertujuan untuk memperoleh
fakta. g. Pertanyaan
retoris
Pertanyaan
yang
tidak memerlukan jawaban.
h. Pertanyaan penghargaan
Pertanyaan yang ditujukan kepada
orang yang mengajukan jawaban
aga jawabanya
orang tersebut
menjadi lebih jelas.
i. Leading question
Pertanyaan
yang
sudah
mengandung jawaban.
E. Tata Tertib Rapat
Tata
tertib adalah aturan bersama yang harus dilaksanakan oleh
seluruh anggota. Dalam kegiatan perlu ada tata tertib agar rapat dapat berjalan dengan rapi, teratur
dan
berhasil mencapai tujuan. Tata tertib rapat dapat
disusun oleh penyelenggara rapat sebelum rapat dilaksanakan dan
kemudian disosialisasikan
kepada seluruh peserta rapat.
Tata
tertib rapt
harus dipatuhi oleh seluruh peserta
rapat. Tata tertib rapat misalnya tentang kehadiran
peserta rapat, persyaratan
untuk mengikuti rapat, menyampaikan pendapat dengan santun, mendengarkan dan menghargai pendapat peserta rapat lain
dan masih banyak lagi
yang
dapat dicantumkan dalam tata tertib
rapat.
F. Latihan
1.
Dalam kegiatan rapat seorang pemimpin rapat memiliki peran yang
sangat penting. Pemimpin rapat harus memutusakan keputusan
rapat. Dalam memimpin rapat ada berbagai tipe pemimpin rapat
yaitu demokratif, otoriter
dan
laissez faire.
Uraikan kelebihan
dan kekurangan dari ketiga tipe pemimpin
rapat tersebut.
--------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------
2. Kegiatan rapat dilaksankan dengan tahapan tertentu yang telah
ditentukan oleh penyelenggara rapat dengan memperhatikan tujuan
dan
jenis rapt yang akan dilaksanakan. Jika rapat yang akan diselenggarakan
adalah rapat kerja, menurut Anda
bagaimana
urutan yang
tepat untuk kegiatan
rapat tersebut.
--------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------
---------------------
3. Dalam
kegiatan rapat selalu
terdapat kegiatan komunikasi
antar
peserta rapat ataupun peserta rapat
dengan pimpinan atau
sebaliknya. Dalam
menyampaikan pertanyaan seorang
peserta rapat maupun pemimpin rapat
dapat menggunakan berbagai teknik. Coba sebutkan 5 teknik bertanya dalam rapat, berikan penjelasan dan satu
contoh dari masing-masing teknik.
--------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------
4. Pembukaan
dan
penutupan rapat adalah
2
tahapan
yang penting dalam kegiatan rapat.
Bagaimana cara membuka dan menutup rapat
yang baik menurut Anda.
--------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar