PERABOTAN
KANTOR
KOMPETENSI DASAR
|
KOMPETENSI
DASAR
|
3.7 Menganalisis Perabot
Kantor
(Office Furniture)
|
4.7 Memilih
Perabot Kantor
(Office Furniture)
|
A. Pengertian Perabot Kantor
Perabot kantor yaitu segala macam barang/benda kantor yang
berfungsi sebagai penunjang terhadap pekerjaan kantor. Perabot kantor juga bisa
diartikan segala macam peralatan yang berkaitan dengan tulis-menulis dan
penyimpanan hasil kerja kantor. Istilah lain dari perabot kantor adalah
perkakas kantor atau office furniture. Misalnya meja, kursi, lemari,
rak dsb.
The Liang Gie, dalam
bukunya Kamus Administrasi Perkantoran, mengemukakan bahwa perbekalan kantor
merupakan jenis perbekalan tata usaha yang terbuat dari kayu atau metal, yang
mempunyai susunan (misalnya pintu-pintu atau laci-laci) dan diam di tempat.
Istilah perbekalan sering disampaikan dengan istilah perabot kantor
atau perlengkapan kantor. Padahal yang dimaksud perabot kantor antara lain meja
tulis, kursi, lemari arsip, lemari besi dan sebagainya. Sedangkan yang dimeksud
perlengkapan kantor yaitu semua benda yang terdapat didalamnya dan diperlukan
dalam rangka proses kegiatan kantor. Berdasarkan pengertian – pengertian diatas
maka dapat disimpulkan bahwa pengertian perbekalan
adalah semua barang yang diperlukan baik barang bergerak maupun barang tidak
bergerak sebagai sarana pendukung pelaksanaan tugas kantor.
B.
Pengetahuan
Dasar tentang Perabot Kantor
Perabot kantor (office furniture) sebagai
sarana yang menunjang kegiatan administrasi dalam suatu kantor, seperti meja,
kursi, lemari dan sebagainya. Perabot kantor merupakan sarana kantor yang tidak
habis pakai dan dapat digunakan berulang-ulang dalam jangka waktu lama. Umumnya
terbuat dari bahan kayu, besi ataupun bahan lainnya yang tahan lama.
1.
Bahan
Baku Perabot Kantor
Bahan baku perabot kantor pada dasarnya sama dengan bahan baku perabot rumah. Hanya
perbedaannya perabot kantor biasaya memiliki jenis, bentuk, ukuran, dan warna
khusus. Pada dasarnya bahan baku perabot kantor yang biasa dijumpai antara lain
sebagai berikut :
a. Besi
Besi merupakan bahan baku yang baik dan sering dijadikan pilhan untuk
bahan baku perabot
kantor. Akan tetapi karena sifatnya sebagai penghantar panas, ada baiknya jenis
perabot kantor dengan bahan baku besi ini diletakkan dalam suhu udara yang dingin agar terasa nyaman/
perabot kantor dari besi dapat dikombinasikan dengan bahan plastik.
b.
Bahan
Kayu
Bahan baku dari kayu pantas dipilih
sebagai perabot kantor, jika ingin menyatu dengan alam. Warna perabot kantor
yang dipilih adalah coklat agak gelap denga garis-garis serat dari kayu itu
sendiri. Tentu saja bahan kayu memiliki harga yang berbeda-beda sesuai dengan
kualitasnya. Bahan kayu yang memiliki
kualitas tinggi adalah berasal dari kayu jati. Kayu ini dikenal lebih kuat dan
kokoh serta memiliki daya tahan yang cukup lama.
c. Bahan Plastik
Plastik pada awalnya dikenal sebagai
bahan baku yang relatif murah meskipun mudah pecah dan tidak tahan lama
terhadap beban. Namun saat ini bahan plastik semakin kokoh dan tidak mudah
pecah , apalagi bentuknya dibuat semakin menawan dengan sentuhan aneka warna
yang menarik. Saat ini beberapa perabot kantor banyak yang terbuat dari
plastik.
C.
Jenis-jenis Perabot Kantor
Kita sering melihat perabot kantor
menempati posisi di setiap ruang kantor. Bentuk dan warnanya kadang disesuaikan
dengan bidang usaha kantor tersebut. Konsep dekorasi interior perabot kantor
biasanya tidak sama, sesuai dengan selera masing-masing pengguna kantor
tersebut. Perabot kantor biasanya meliputi meja tulis dan kursinya, lemari
arsip, meja biasa, rak, lemari besi, dan perabot lainnya. Macam-macam perabot yang paling utama untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan kantor antara lain:
1.
Meja Kantor
Kursi dan meja biasanya saling berkait erat.
Meskipun dapat dipisahkan namun sebenarnya keduanya diletakkan berdampingan.
Meja yang diletakkan lebih tinggi dibandingkan lantai tentu saja sangat
membantu siapapun. Berkas-berkas dan perabot kerja aman diletakkan dimeja
kerja. Meja tulis yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a.
Mulai
permukaan meja sampai lantai tidak seluruhnya tertutup. Bagian bawahnya
memunyai kaki yang cukup terbuka, dengan demikian peredaran udara dapat
langsung mencapai kaki karyawan sehingga pemakainya tidak merasa panas. Meja
yang terbuka bagian bawahnya juga memudahkan dalam membersihkan lantai.
b.
Permukaan
meja tidak terlalu berkilauan karena dapat menyilaukan mata pemakainya.
Permukaan meja juga tidak boleh berwarna hitam atau gelap, sebaiknya digunakan
warna yang muda dan terang. Pertentangan warna meja yang gelap dengan kertas
yang umumnya berwarna putih akan mudah melelahkan mata.
c.
Luas meja
tidak terlampau berlebihan. Permukaan meja yang terlampau umumnya tidak
seluruhnya dipakai untuk bekerja. Bahkan sering kali dipergunakan sebagai
tempat untuk menumpuk berkas dan benda-benda lain yang seharusnya disimpan di
dalam lemari atau pada rak tersendiri.
Meja-meja
kantor dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antar lain sebagai berikut
:
a. Meja tulis atau Meja kerja :
1) Ukurann luas
permukaanya
disesusikan
dengan
kedudukan dan jabatan orang yang mempergunakannya akan tetapi yang terpenting bahwa permukaan jangan
terlalau besar agar segala sudutnya dapat dijangkau dengan tangan oleh
orang yang mempergunakannya.
2)
Tinggi
Meja
Untuk golongan meja di Indonesia lazim dipakai
ukuran
tinggi kurang lebih 0,75 yakni yang dapat
membentuk jarak antara mata
orang
yang
sedang
menulis
atau membaca (dengan duduk di atas kursi) dengan permukaan meja kira-kira 32 cm.
Contoh beberapa jenis meja :
a) Meja Staf
Gambar 3.1:
Meja yang biasa di gunakan oleh staf,terutama bagian administrasi atau tata usaha
b) Meja Resepsionis (
penerima tamu)
Gambar 3.3: Meja yang dipakai pimpinan perusahaan dengan bentuk dan
desain yang dapat mewakili gambaran seseorang yang
mempunyai jabatan penting dalam perusahaan tersebut.
d) Meja Rapat
Gambar 3.4: Meja yang digunakan pada saat pertemuan
Gambar 3.5: Meja samping biasanya digunakan oleh seorang sekretaris dan pimpinan, biasa disebut meja return.
3) Pertimbangan dalam memilih
Meja Kantor
Meja kantor dapat menunjang
aktivitas sehari-hari selama bekerja. Beberapa pertimbangan dalam memilih meja
kantor adalah sebagai berikut :
a)
Kekuatan dan Daya Tahan
Hal yang paling berpengaruh
terhadap kekuatan dan daya tahan adalah bahan yang digunakan. Makin berat beban
yang akan di letakkan diatas meja, maka kualitas bahan yang dibutuhkan harus
makin baik. Untuk meja dari bahan kayu dapat dipilih jenis kayu keras agar
awet. Untuk meja dari bahan logam dapat dipilih bahan dari besi baja.
b)
Laci Meja Kantor
Meja kantor pada umumnya
dilengkapi dengan laci untuk menyimpan aarsip, alat tulis maupun perlengkapan
penting lainnya. Maka laci meja kantor harus dilengkapi dengan kunci agar lebih
aman.
c)
Desain Meja Kantor
Desain meja kantor dapat
mempengaruhi kenyamanan kerja dan suasana kantor. Desain terkait dengan bentuk
meja, penggunaan warna dan lain sebagainya. Desain meja kantor yang bagus akan
lebih nyaman dilihat oleh pegawai kantor atau konsumen yang datang. Meja yang
dibuat dengan desai yang bagus tentunya dapat mempengaruhi citra organisasi.
d)
Fungsi Meja Kantor
Terdapat banyak jenis meja
kantor yang dibuat dengan desain yang beragam. Masing-masing desain meja pada
umumnya dibuat untuk fungsi yang berbeda. Ada meja kantor yang khusus untuk meja komputer. Ada pula
yang hanya difungsikan sebagai tempat menaruh berkas-berkas kantor. Ada yang
digunakan untuk rapat, ada juga jenis meja kantor yang multi fungsi. Beberapa
meja kantor yang bagus seringkali dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat
dimodifikasi dalam berbagai bentuk.
Meja
kantor dapat dilengkapi dengan panel kayu ataupun bahan lain yang melekat di
bagian depan meja. Tujuannya untuk melindungi bagian bawah tubuh pegawai
perempuan yang tidak menggunakan seragam celana panjang. Ukuran meja kantor
juga harus diperhatikan. Besar kecilnya harus disesuaikan dengan ukuran ruangan
kantor agar ruangan tidak terlihat sempit atau kosong.
b.
Meja Komputer
Meja komputer identik dengan
meja yang difungsikan untuk meletakkan dan menyimpan perangkat komputer agar
lebih nyaman saat digunakan. Meja komputer biasanya dirancang sesuai dengan
anatomi tubuh agar tidak mudah pegal saat bekerja di depan layar. Meja untuk
perangkat komputer yang baik adalah yang tidak terlalu rendah ataupun tinggi
dengan posisi tubuh penggunanya.
1)
Fungsi Meja Komputer
Meja komputer digunakan untuk
meletakkan dan menyimpan perangkat komputer agar pengguna lebih nyaman saat
menggunakan komputer. Beberapa fungsi meja komputer adalah sebagai berikut :
a)
Menata perangkat komputer, seperti Monitor, CPU, Keyboard, Printer,
Speaker, dan perangkat tambahan lainnya;
b)
Menyimpan peralatan kerja lainnya, seperti buku, map, majalah dan peralatan
tulis lainnya;
c)
Menjadi bagian dari desain interior kantor yang membuat ruangan kantor
menjadi lebih menarik.
2)
Cara memilih Meja untuk Komputer
Sekarang sudah banyak model,
desain, bahan dan warna meja untuk komputer. Beberapa hal yang perlu
diperhitungkan dalam memilih meja komputer, antara lain :
a)
Beragam model meja komputer dapat diplih sesuai dengan selera dan
kebutuhan, contohnya meja yang tempat CPU di bagian bawah kanan atau kiri. Atau
model yang berada di sebelah permukaan meja. model sebaiknya disesuaikan dengan
kebutuhan perangkat dan ruangan di mana meja tersebut akan disimpan;
b)
Pastikan meja yang dipilih menggunakan bahan yang berkualitas. Oleh karena
bobot dari perangkat komputer yang cukup berat. Maka harus dipilih bahan yang
kuat. Ukuran meja disesuaikan dengan ruangan. jangan sampai ukuran meja
terlalu besar sehingga ruangan menjadi
sempit;
c)
Pilih meja yang dapat di buka pasang, agar sewaktu-waktu harus dipindahkan
tidak mengalami kerepotan;
d)
Periksa terlebih dahulu bagian-bagian penting seperti laci, roda, kaki-kaki
meja, laci keyboard, dan lainnya, pastikan tidak ada masalah;
e)
Jika warna menjadi bahan pertimbangan, pilihlah sesuai selera karena
aktivitas di meja komputer akan lebih menyenangkan.
- Kursi Kantor
Kursi
kantor nantinya akan menempati posisi di ruang kerja untuk setiap orang yang
bekerja pada kantor tersebut. Sementara itu, jenis dari beberapa kursi kantor
sangat beragam.hal ini disesuaikan dengan fungsi dan peletakan kursi tersebut.
Menurut M. Ralph Barnes, dalam bukunya Motivation
anf Time Study, bahwa kursi yang baik harus memenuni syarat-syarat sebagai
berikut :
1)
Kursi dapat di atur tinggi rendahnya
sehingga cocok bagai pemakainya;
2)
Kursi itu kokoh, sebaiknya kerangka terbuat dari besi dan baja;
3)
Kursi itu sebaiknya disesuaikan dengan bentuk orang, yaitu bagian yang
diduduki menyerupai sadel dan tempat duduk berbentuk bulat, sehingga berat
badan terbagi merata dan pegawai yang duduk merasa nyaman;
4)
Kursi yang baik mempunyai penyangga belakang, sehingga dapat menunjang
punggung pemakainya.
a.
Jenis Kursi Kantor
Untuk kursi kerja
ataupun kursi
ketik ukuran besar dan tinggi
serta modelnya harus sesuai
dengan orang yang hendak
mempergunakanya. Di Indonesia tinggi kursi rata-rata 0,46 .
1)
Bentuk Kursi Kantor
Kita sering melihat berbagai bentuk kursi untuk bekerja di kantor
memiliki bentuk yang cantik dan menarik. Misalnya kursi dengan alas duduk
memakai busa dengan 2 (dua) tangan dan kakinya dengan satu bulatan atau
sanggahan kaki berbentuk bulat juga di atasnya. Bentuk ini ternyata memberikan
kesan cantik dan feminin. Pada usaha bidang otomotif yang cenderung maskulin,
dipilih kursi yang terlihat gagah bentuknya. Atau kursi standar yang biasa
dipakai di kantor pada umumnya. Misalnya kursi dari plastik berkualitas dengan
dua tangan kursi dan empat batang kaki kursi yang terbuat dari besi baja.
Dimana bagian belakang kursi dibuat sedikit melengkung agar orang yang duduk
merasa nyaman
2)
Fungsi
Jika dilihat dari fungsinya,
pemilihan kursi beberapa jenis usaha memiliki kesamaan, misalnya kursi yang
digunakan untuk rapat/pertemuan biasanya tidak dapat diputar dan jika
disandarkan tidak akan jatuh ke belakang. Hal ini bertujuan agar peserta rapat
tetap fokus terhadap materi yang di bahas.
3)
Pertimbangan Pemilihan Jenis Kursi Kantor
Saat ini banyak model kuarsi yang
memberikan kenyamanan untuk penggunanya. Ada jenis kursi yang tinggi sandaran
tanggannya dan ketinggian kursi yang dapat diatur sesuai keinginan pemakainya.
Bahkan, ada kursi yang bagian bawahnya memiliki roda yang menempel pada kaki
agar para penggunanya dapat bergerak bebas tanpa harus berdiri dan meninggalkan
kursinya. Oleh sebab itu memilih kursi kantor yang baik dan nyaman untuk
bekerja sangat penting. Hal ini banyak orang yang menghabiskan cukup waktu
untuk bekerja sambil duduk dikursi.
a)
Kursi yang Ergonomis
Kursi kantor yang baik adalah kursi
yang ergonomis, artinya kursi yang nyaman dan menjamin kesehatan penggunanya. Kursi
yang ketika diduduki posisi pinggul sedikit lebih tinggi daari posisi lutut,
sedangkan posisi abdomen dan paha membentuk sudut 900. Selain itu,
telapak kaki juga harus dapat menjejak sempurna ke lantai saat duduk. Pilih
kursi yang sandarannya memiliki penyokong untuk tulang belakang yang berada di
area punggung bagian bawah. Seperti kita ketahui, struktur tulang belakang yang
tidak lurus, jika seseorang duduk tanpa penyangga untuk waktu yang cukup lama
cenderung membuat duduk menjadi membungkuk dan menyebabkan rasa sakit di tulang
punggung bagian bawah. Selain itu, pilihlah bahan kursi yang terlalu keras dan
juga terlalu empuk, karena akan menyebabkan banyak gangguan jika duduk terlalu
lama.
b)
Lebar Kursi dan Sandaran Lengan
Kursi kantor yang baik memiliki
sandaran tangan yang dapat disetel. Sandaran tangan yang baik dapat membantu
kegiatan seperti membaca dan menulis. Selain itu adanya sandaran lengan dapat
mengurangi tekanan dan ketegangan dari leher dan bahu.
c)
Penyesuaian Tinggi
Kursi kantor sebaiknya disesuaikan
ketinggiannya karena tidak semua orang memiliki tinggi yang sama. Spesifikasi
untuk menyesuaikan kursi kantor dengan postur saat duduk yang baik adalah paha
harus horisontal ke tanah sementara kedua kaki berada ditanah dan pergelangan tangan harus lurus
(saat mengetik di depan komputer). Jika kursi tersebut tidak ada, maka kita
dapat menemukan cara untuk mengubah ketinggian keyboard agar mendapatkan posisi
pergelangan tangan lurus saat mengetik dan tubuh sejajar dengan kursi dan
lantai.
d)
Stabilitas
Kursi kantor harus stabil. Jika kursi
tidak stabil, maka dapat menyebabkan kecelakaan atau cedera yang serius. Jika
akan menggunakan kursi beroda, dusahakan mencari kursi dengan roda yang
berputar dengan basis lima titik sehingga tidak akan flip ketika seseorang
berbaring di kursi tersebut.
- Lemari kantor
Semua kelengkapan pekerjaan
kantor untuk jangka panjang biasanya disimpan di dalam lemari. Lemari berfungsi
untuk menyimpan barang-barang atau dokumen
yang penting agar tidak berserakan dan aman dari gangguan. Lemari kantor
digunakan untuk menyimpan dokumen kantor, baik yang yang belum selesai, sedang
dikerjakanm maupun arsip yang harus disimpan.
a.
Fungsi Lemari Kantor
Semua perkantoran pasti
memiliki arsip, dokumen dan surst-surst yang harus disimpan dengan rapi.
Misalnya surat masuk dan surat keluar yang haru disimpan sementara dalam map.
Namun, menyimpan surat dalam map saja tidaklah cukup, karena dikhawatirkan
dokumen dan arsip rusak, lembab, tercecer kemana-mana. Untuk mengatasi masalah
tersebut, maka dibutuhak lemari yang berfungsi menyimpan dokumen maupun
perlengkapan kantor.
b.
Jenis Lemari Kantor
Sebuah kantor biasanya memiliki
sarana yang dapat digunakan sebagai media penyimpanan. Salah satunya adalah
lemari kantor yang digunakan untuk menyimpan berbagai laporan. Beberapa jenis
lemari yang dapat dipilih berdasarkan fungsinya, yaitu antara lain :
a)
Lemari Warkat
a)
Lemari rak,
Lemari ini digunakan untuk
menyimpan map dan bundel laporan maupun dokumen lainnya yang sudah di susun ke dalam map besar atau ordner. Untuk lemari rak ini ukuran
dan
golongan sama dengan
lemari warkat. Lemari rak digunakan untuk menyimpan
berbagai dokumen, dapat berupa buku, laporan yang sudah di bendel atau yang
sudah dimasukkan ke dalam map/ordner.
b) Lemari Brankas (
cash-box)
Lemari brankas identik dengan lemari untuk menyimpan dokumen penting, surat berharga atau uang. Lemari ini dilengkapi dengan sistem keamanan berupa kunci atau kode rahasia yang hanya diketahui oleh pemegang lemari saja. Lemari ini digunakan untuk menyimpan uang, check dan surat berharga lainya.
c)
Filing Cabinet
Pekerjaan mengarsip merupakan bagian dari
pekerjaan yang ada dalam bidang administrasi atau ketatausahaan. Salah satu
peralatan yang digunakan untuk kegiatan penyimpanan surat atau berkas (arsip)
adalah filing cabinet.
Filling
cabinet atau yang biasa kita sebut dengan locker, merupakan lemari arsip yang
mempunyai gaya, desain dan ukuran yang berbeda –beda. Alat ini digunakan untuk
menyusun file, dokumen dan arsip agar mudah diambil dan dikembalikan kembali
pada tempat semula. Filling cabinet juga berfungsi untuk mengatur berkas –
berkas atau file agar tertata rapi. Selain itu dengan desain dan gaya serta
warna filling cabinet yang beraneka ragam bisa menjadikan filling kabinet
sebagai alat memperindah kantor.
Filing cabinet identik dengan
perabot kantor berbentuk empat persegi panjang yang diletakkan secara vertikal.
umumnya terbuat dari jenis logam yang kuat, tahan lama dan anti lembab. Bahan
dasar pembuat filling cabinet bermacam – macam, ada yang dari kaca, kayu,
alumunium, besi bahkan ada yang terbuat dari bahan plastik. Ukuran filling
cabinet pun bervariasi, ada yang berukuran besar seperti A0, berukuran sedang
dan berukuran kecil. Filling cabinet yang berukuran A0 biasanya digunakan untuk
menyimpan arsip peta, desain arsitektur rumah atau bangunan, dll, sedangkan
filling cabinet yang berukuran sedang biasanya digunakan untuk menyimpan
dokumen dan arsip yang berukuran A4 atau HVS.
Filing Cabinet
dikategorikan antara lain :
(1)
Lateral Filing Cabinet
Lateral Filing Cabinet identik
dengan lemari arsip berpintu dan mempunyai papan alas untuk menyimpan arsip.
(2)
Drawer Filing Cabinet
Drawer Filing cabinet identik
dengan lemari arsip berbentuk laci yang dapat ditarik keluar masuk. Filing cabinet ini biasanya mempunyai 3 atau 4 laci kotak kecil dari bawah ke atas, gunanya untuk menyimenyimpan map-map file/dokumen atau kartu yang berukuran kurang lebih 25 x 35
cm.
Filing CabiFiFiling cabinet berfungsi sebagai
sarana penyimpan arsip, pelindung arsip dari bahaya kerusakan, agar tahan lama,
serta sebagai alat bantu memudahkan pekerjaan di bidang kearsipan. Kearsipan
identik dengan suatu proses mulai dari penciptaan, penerimaan, pengumpulan,
pengaturan, pengendalian, pemeliharaan dan perawatan serta penyimpanan
warkat/arsip menurut sistem tertentu. Pada saat dibutuhkan, maka aarsip dapat
ditemukan dengan cepat dan tepat. Bila arsip-arsip tersebut tidak mempunyai
nilai guna lagi, maka harus segera dimusnahkan.
a. Bahan-bahan
pembuatan Lemari
Lemari
untuk kebutuhan kantor umumnya terbagi atas beberapa bentuk atau model.
Beberapa bagian dapat dipakai untuk pengarsipan dan bagian lainnya sebagai
media penyimpanan dokumen yang penting. Jenis lemari menurut bahan bakunya
dikategorikan sebagai berikut :
a) Lemari berbahan
Stainless Steel
Ciri-ciri
lemari berbahan stainless steel adalah :
(1) Lebih ringan
sehingga mudah dipindah kemana-mana;
(2) Tahan terhadap
korosi, tidak mudah mengalami perkaratan;
(3) Harga lebih
murah dibandingkan bahan kayu ataupun besi;
(4) Tersedia dalam
berbagai ukuran.
b) Lemari berbahan
Besi
Ciri-ciri
lemari berbahan besi adalah :
(1) Tahan terhadap
api dan tidak mudah rusak;
(2) Harga cukup tinggi;
(3) Jangka waktu
pemakaian lebih dari 10 tahun
(4) Sebaiknya di cat
ulang atau dilapisi minyak agar tidak mengalami korosi atau perkaratan
c) Lemari berbahan
Kayu
Ciri-ciri
lemari berbahan kayu adalah :
(1) memiliki nilai
artistik tinggi;
(2) harga murah
tergantung kayu yang digunakan. Untuk bahan dari kayu jati memiliki harga
relatif mahal;
(3) daya tahannya
cukup baik jika dilakukan perawatan secara tepat, seperti melapisi bagian
luarnya secara teratur agar tidak dimakan rayap;
(4) umumnya mudah
terbakar.
4. Rotary Filling System (Alat Penyimpanan Berputar)
Rotary adalah
semacam filing cabinet
tetapi
penyimpanan
arsip
dilakukan secara berputar. Alat ini
dapat digerakkan secara berputar, sehingga dalam
penempatan dan
penemuan kembali arsip
tidak banyak memakan tenaga.
Alat ini
terbuat dari bahan yang kuat seperti logam atau besi. Arsip disimpan pada alat ini secara lateral.
Gambar 3.16: Rotary Filling System
5.
Laci-laci kartu
Bentuknya semacam lemari rak dengan laci-laci yang lebih kecil daipada laci-laci filing cabinet
Gambar 3.17: Laci-laci Kartu
6. Tickler File
Tickler file adalah alat semacam kotak
yang terbuat dari kayu atau
besi baja untuk
menyimpan arsip membentuk kartu atau lembaran yang berukuran kecil, seperti lembar pinjam arsip, atau kartu-kartu lain yang memiliki jatuh tempo. Namun demikian, ticler file bisa saja diguanakan untuk menyimpan kartu
nama
atau kartu
perpustakaan.
Di bagian dalam tickler file dilengkapi juga dengan guide atau pembatas. Tickler file berfungsi sebagai alat pengingat bagi petugas arsip.
7. Cardex (Card Index) Cabinet
Cardex (card index) cabinet adalah alat yang digunakan untuk menyimpan kartu indexks dengan menggunakan laci-laci yang dapat ditarik keluar memanjang. Di dalam cardex terdapat semacam kantung plastik tempat menyimpan kartu indeks. Alat ini terbuat dari bahan besi baja
Gambar 3.19: Cardex (Card Index) Cabinet
8. Alat sortir
adalah alat yang digunakan untuk memisahkan surat/warkat yang diterima, diproses, dikirimkan, dan disimpan ke dalam folder masing-masing. Alat sortir mempunyai beragam bentuk dan bahan, ada yang berbentuk rak, kotak, bertingkat, dan sebagainya. Alat sortir ini dapat dibuat dari berbagai bahan, misalnya logam, kayu, plastik, atau karton (kertas tebal)
adalah alat yang digunakan untuk memisahkan surat/warkat yang diterima, diproses, dikirimkan, dan disimpan ke dalam folder masing-masing. Alat sortir mempunyai beragam bentuk dan bahan, ada yang berbentuk rak, kotak, bertingkat, dan sebagainya. Alat sortir ini dapat dibuat dari berbagai bahan, misalnya logam, kayu, plastik, atau karton (kertas tebal)
Gambar 3.10: Alat Sortir
9. Rak Buku
Rak buku pada
umumnya berukuran besar dengan desain yang elegan yang dilengkapi kaca tembus
pandang. Rak buku dapat memiliki banyak kegunaan, antara lain menjadi tempat memajang berbagai macam bentuk penghargaan yang diterima perusahaan
10. Sofa
dan Meja Tamu
Umumnya sofa
dan meja tamu yang digunakan memiliki desain yang elegan dan memberikan
kesan formal segala urusan di dalamnya yang berkaitan dengan pekerjaan dan perusahaan atau
organisasi. Sofa dan meja tamu diletakkan di ruang loby dan ruang pimpinan untuk menerima
tamu perusahaan. Ukurannya dapat menyesuaikan dengan luas ruangan yang ada.
kesan formal segala urusan di dalamnya yang berkaitan dengan pekerjaan dan perusahaan atau
organisasi. Sofa dan meja tamu diletakkan di ruang loby dan ruang pimpinan untuk menerima
tamu perusahaan. Ukurannya dapat menyesuaikan dengan luas ruangan yang ada.
Implementasi Tata Letak Perabot Kantor
Perabot kantor (office furniture) meliputi meja, kursi,
lemari arsip, rak, lemari besi, filing cabinet dan lain sebagainya, termasul di
dalamnya perlengkapan kebersihan dan perawatan kantor. Perabot kantor tidak
sekedar menjadi benda fungsional, namus harus mempu menciptakan suasana kantor
yang nyaman, serasi dan indah. Ruangan kantor yang ditata sedemikian rupa
menggunakan perabot yang cocok dapat membuat pegawai yang bekerja di dalamnya
merasa nyaman dan betah berada di kantor, mereka lebih semangat dalam bekerja
sehingga pencapaian tujuan organisasi akan dapat dicapai dengan lebih efektif
dan efisien.
- Faktor
Kebutuhan Perabotan Kantor
Perabot kantor
sangat menentukan keberhasilan kerja para pegawai. Dengan menggunakan perabot
kantor yang tepat, para pegawai dapat bekerja lebih efisien. Faktor-faktor yang
perlu diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan perabot kantor antara lain :
a. Faktor
Fungsional
Faktor
fungsional identik dengan pengaruhnya secara langsung terhadap pelaksanaan
pekerjaan, misalnya dalam memilih meja kantor harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
1) Dari permukaan
meja sampai lantai tidak semuanya tertutup, untuk sirkulasi udara;
2) Permukaan meja
tidak terlalu mengkilat, sehingga dapat menyilaukan mata;
3) Luas meja tidak
terlalu berlebihan sehingga barang-barang yang terletak dimeja dapat dicapai
dengan tangan tanpa harus berdiri;
4) Laci meja
mencukupi kebutuhan dan diatur dengan sebaik-baiknya;
5) Model-model
meja memungkinkan untuk menambah fasilitas kerja.
(gambar ruangan kantor)
b.
Faktor Prestise
Faktor prestise
identik dengan siapa yang akan menggunakan perabot kantor yang bersangkutan.
Jadi dalam memilih perabot kantor, baik ukuran maupun kualitasnya harus
memperhitungkan pejabat yang akan menggunakannya. Misalnya pejabat tinggi harus
mendapatkan fasilitas khusus yang lebih istimewa sehingga tamu yang akan
mengunjungi kantor/kantor tersebut akan mendapatkan kesan yang baik. Selain
itu, meja pimpinan dapat ditempatkan di dalam ruangan tersendiri dengan maksud
antara lain :
1)
Tidak terganggu oleh kesibukan
pegawai;
2)
Dapat menjalankan tugas pekerjaan
dengan tenang;
3)
Menjaga rahasia perusahaan;
4)
Tamu yang dianggap terhormat dapat
dilayani dengan baik diruang pimpinan.
c.
Faktor Biaya
Yang harus
diperhatikan adalah keadaan keuangan organisasi untuk biaya membeli perabotan
kantor. Selain itu juga harus diperhatikan kualitas barang yang baik dan
memenuhi syarat standar untuk bekerja.
d.
Faktor Normalisasi
Faktor untuk
menentukan model dan ukuran tertentu perabot yang akan digunakan sesuai dengan
kebutuhan organisasinya. Misalnya tentang normalisasi ukuran meja sangat
menguntungkan. Karena meja yang dibuat dalam ukuran yang sama diperoleh
keuntungan antara lain memudahkan apabila akan diadakan perubahan, perawatan
lebih sederhana, harga meja dapat lebih murah serra lebih menarik dan teratur.
- Hubungan antara Perabot Kantor
dengan Konsep Dekorasi Kantor
Ruangan dan
dekorasi kantor harus diatur dan didesain seindah dan senyaman mungkin agar
para pegawai menjadi semangat dan betah di dalamnya. Untuk itu harus dipilih
jenis perabot kantor yang sesuai dan dekorasi kantor yang tepat.
a. Memilih
Perabotan Kantor yang sesuai dengan Kebutuhan
Perabot kantor
sangat penting untuk menunjang pekerjaan pegawainya. Jenis pekerjaan dan
kebutuhan masing-masing kantor berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena tipe
usaha yang dijalan juga berbeda-beda.
Untuk itu
sangatlah penting memilih perabot kantor yang sesuai dengan kebutuhan. Hindari
membeli perabot yang tidak penting. Hal ini hanya membuat ruangan kantor
menjadi sesa oleh barang-barang yang tidak berfungsi.
b. Memilih Bahan
dan Warna Perabotan
Sangatlah
penting memilih bahan dan warna perabotan kantor yang tahan lama. Pastikan juga
perawatannya agar tidak mengeluarkan biaya perawatan yang besar. Namun harus
dihindari pula memilih perabot kantor yang terlalu nyaman karena dikhawatirkan
membuat pegawai menjadi malas.
Selain itu
perlu diperhatikan pula warna perabotan. Diusahakan memilih warna yang seirama
dengan dekorasi ruangan dan tema kantor. Penggunaan warna yang selaras dapat
membuat pegawai kantor betah bekerja. Umumnya warna yang dipilih adalah yang
bernuansa lembut.
c. Memilih Jenis
Perabotan sesuai dengan Fungsinya
Setiap jenis
perabotan kantor memiliki fungsi masing-masing. Misalnya komputer yang
berfungsi untuk menyimpan dan mengolah data pekerjaan dengan lebih cepat dan
mudah. Selain itu jangan memilih perabotan yang ukurannya besar, pertimbangkan
dengan tempat penyimpanannya. Jangan disimpan di tempat yang mengganggu dan
dapat menghambat kelancaran pekerjaan kantor.
- Kelebihan dan Kekurangan Perabot
Kantor
Bahan baku kayu
banyak dijadikan sebagai perabot kantor. Namun dibalik kelebihannya, kayu juga
memiliki beberapa kekurangan.
a. Kelebihan
Perabot Kantor dari Kayu
Beberapa
kelebihan yang dimiliki perabot kantor berbahan baku kayu adalah :
1) Memiliki Cita Rasa Tinggi
Perabot dengan bahan
baku kayu memang memiliki nilai artistic yang sangat alami dari alam.
Gars-garis serat yang membuat motif-motif cantik sebagai ciri khas dari pohon
asal mereka, membuat mata benar-benar dimanjakan. Seolah kantor tersebut memang
mengusung back to nature sebagai dekorasi setiap ruangan di
dalamnya.
Warna natural krem dan coklat pun
adalah warna simple yang tetap elegan dan sangat berkelas untuk memenuhi
ruangan kantor. Dengan menghadirkan perabot berbahan baku kayu, tentu saja
banyak klien yang akan menikmati suasana kantor selain untuk fokus terhadap
proyek yang sedang mereka kerjakan bersama.
2) Bisa diukir
Pengukiran sangat
dekat sekali dengan bahan baku kayu. Para pengukir menjadikan kayu sebagai
mediasi mereka dalam menciptakan sebuah ukiran. Daya imajinasi dan kreatifitas
dituntut lebih pada mereka supaya bisa menghasilkan barang yang memiliki nilai
jual tinggi.
Dengan begitu, Anda
tentu tertarik menjadikan kayu sebagai bahan baku perabot kantor yang hendak
Anda beli. Kalau pun tidak ingin ada ukiran, bahan baku kayu tetap terlihat
sangat menarik dengan motif yang dibawa dirinya sendiri.
b. Kekurangan Perabot Kantor dari Kayu
Satu hal yang membuat kekhawatiran memilih
perabot kantor dari bahan kayu adalah kedatangan rayap. Karena sekali rayap
menguasai kayu, maka jangan heran kalau kayu tersebut akan hancur. Materi yang
ada di dalam kayu tersebut habis dimakan sekumpulan rayap. Meski begitu,
ada obat anti rayap yang bisa diolesi ke semua permukaan kayu. Sehingga ini
menjadi penghambat rayap merusak perabot cantik yang menjadi pilihan Anda.
Saksikan juga video berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=qko5A2Rk8cc
Saksikan juga video berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=qko5A2Rk8cc
TUGAS !
A.
Baca dan cermati materi perabot di atas dengan
sungguh-sungguh !
B.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
dengan benar !
1.
Jelaskan pengertian perabot kantor !
2.
Sebutkan macam-macam perabot kantor!
3.
Perabot kantor dapat dibuat dari bahan apa saja?
4.
Jelakan tentang kriteria meja yang baik !
5. Perhatikan tempat kerja kamu pada saat
pelaksanaan PKL, jenis meja apa saja yang ada ?
6. Jelaskan pertimbangan apa saja yang perlu
diperhatikan saat membeli perabot kantor
7.
Menurut kamu bagaimana kriteria kursi yang
ergonomis ?
8.
Selain meja kantor, lemari jenis apa saja yang
ada di tempat kerja kamu ?
9.
Cermati video diatas. Sebutkan jenis-jenis kursi
yang ada dalam video tersebut !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar