PENATAAN INTERIOR KANTOR
(OFFICE ARRANGEMENT)
KOMPETENSI DASAR
|
KOMPETENSI DASAR
|
3.8 Menerapkan Penataan Interior Kantor
(Office Arrangement)
|
4.8 Menata
Interior Kantor
(Office Arrangement)
|
A.
Pengetahuan Dasar
tentang Interior Kantor
Pengertian kantor dapat
dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu kantor dalam arti dinamis dan kantor dalam
arti statis. Kantor dalam arti dinamis merupakan proses penyelenggaraan
kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan, dan penyampaian/
pendistribusian data/informasi.
Kantor sangat sering
diartikan sebagai tempat untuk bekerja. Hal ini karena setiap orang yang pergi
ke kantor rata-rata akan melakukan pekerjaan kantor. Tentunya hal tersebut
harus didukung pula oleh interior kantor yang baik.
Kondisi tata ruang kantor
dapat memberikan pengaruh terhadap hasil kerja karyawan disuatu perusahaan yang
nantinya akan memberikan dampak tersendiri pada perusahaan tersebut. Seperti
letak tata ruang yang kurang tepat dan suasana lingkungan perkantoran yang
kurang nyaman, ataupun prosedur kerja yang belum sesuai dengan kebutuhan
perusahaan itu sendiri, sehingga hal ini dapat membuat karyawan cepat lelah,
rasa malas dan suntuk serta kurangnya konsentrasi terhadap pekerjaan, mengulur
waktu, pemborosan biaya dalam penggunaan alat tulis kantor serta rasa bosan
yang terus menerus. Hal ini dapat menjadi suatu permasalahan yang sulit
dihindari apabila perusahaan tidak segera mungkin merubah sistem dan
menjadikannya lebih baik lagi.
Interior kantor (office arrangement) identik
dengan benda-benda kantor yang digunakan untuk menambah suasana menjadi
menyenangkan. Hal ini tentunya menunjang
semangat untuk bekerja. Namun dekorasi kantor tidak dapat dibuat
sembarangan. Tentunya diperlukan beberapa pertimbangan yang dapat membuat
ruangan kantor menjadi lebih nyaman dan fungsinya dapat berjalan maksimal.
Pada dasarnya, desain interior kantor hendaknya
dapat mempengaruhi semangat dan etos kerja karyawannya kearah yang lebih baik.
Dari desain interior kantor dapat tercermin profil perusahaan kantor yang
bersangkutan, maka cerminan yang di tampilkan kantor yang bersangkutan perlu
mendapat perhatian yang baik saat melakukan desain interior sebuah kantor.
1.
Definisi Interior
Kantor
Desain
interior kantor identik dengan perancangan interior kantor yang ada di dalam
suatu bangunan untuk mengatur tata ruang, pergerakan orang, pengaturan
furniture dan peralatan kerja, pencahayaan serta dekorasi yang meliputi warna
dinding, lantai, plafon, dan jendela. Ruangan kerja akan nyaman dan indah
apabila pengaturan ruang kerja sesuai dengan luas dan fungsi ruangan tersebut.
Di setiap ruang kantor, penataan ruang kerja diperlukan untuk kelangsungan dan
kelancaran aktivitas kerja.
2. Fungsi Interior Kantor
Pada
umumnya fungsi interior kantor terkait dengan pekerjaan, tempat proses
penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan, dan
pendistribusian data/informasi. Kantor sebagai ruang kerja mempunyai kontribusi
penting dalam menentukan hasil kerja seseorang. Ruangan kantor harus mempunyai
perencanaan tata ruang yang fungsional, efektif dan efisien untuk pengaturan
furniture maupun alat-alat kerja serta pencahayaannya.
Fungsi
interior kantor dapat mempengaruhi semangat dan etos kerja para pegawai ke arah
yang lebih baik. Selain itu, fungsi interior kantor juga mencerminkan profil
perusahaan beroperasional dengan lancar. Selain itu, memilih warna cat untuk
kantor bertujuan memberi kesan sesuai dengan jenis usaha atau karakter
perusahaan yang bersangkutan serta apa yang ingin disampaikan dari warna cat
dinding ruang kantor untuk mencapai tujuan atau kesan yang diinginkan.
a.
Tujuan Fungsi Interior
Kantor
Beberapa
tujuan fungsi interior kantor adalah sebagai berikut :
1) Merancang untuk mengakomodasi fungsi
interior kantor dan kebutuhan bagi pengguna ruang.
2) Menciptakan atmosfir kantor yang nyaman
dan membangkitkan suasana kerja.
3) Menampilkan citra kantor yang bertaraf
profesional dan fasilitas yang memadai.
4) Menciptakan ruang yang memperhatikan
kebutuhan estetika, fungsi dan ruang gerak.
5) Memenuhi kebutuhan ruang dengan
memperhatikan tata letak dan efisiensi dari ruang kantor.
6) Tersedia sarana dan prasarana untuk
menunjang aktifitas kerja yang terjadi di kantor tersebut.
7) Meningkatkan hubungan antar unit kerja
secara optimal.
8) Menciptakan suasana dalam meningkatkan
produktifitas dan kualitas kerja.
9) Memberikan kenyamanan dan kemudahan
kepada klien saat bertransaksi.
b.
Sasaran fungsi interior kantor
Beberapa sasaran fungsi interior kantor adalah sebagai berikut :
1)
Merancang estetika interior kantor tanpa
mengurangi nilai – nilai fungsi interior kantor.
2)
Dapat memenuhi tuntutan waktu dan tempat
secara efektif.
3)
Dapat mengkomunikasikan citra /
informasi yang terkandung dari suatu ruang.
B.
Perancangan Interior Kantor
Rencana interior kantor idealnya
menyediakan berbagai ruangan pegawai dan membuat layanan tambahan, seperti
ruang rapat, pantry, sirkulaasi antar area serta akses yang memadai untuk
tangga darurat. Kondisi kerja dan lingkungan kerja di kantor dapat mempengaruhi
cara orang berinterakasi dengan keluarga dan para koleganya. Hal itu juga
berpengaruh terhadap produktivitas, mental kesejahteraan dan kesehatan umum.
Untuk rencana interior antor yang
efketif, seorang desainer harus memiliki pemahaman yang mendalam
tentangnkebutuhan fungsional dan estetika klien, diikuti dengan evluasi
mendalam tentang keterbatasan ruang yang diberikan. Tahap perancangan interior
kantor ini mencakup bagian-bagian dalam suatu kantor, diawali dengan pemaetaan
denah asal, perencanaan layout (tata ruang ), rencana plafon, gambar potongan,
aksonometri, detail, perspektif dan maket. Oleh sebab itu kantor harus
dirancang secara estetik.
1.
Area
Loby/Resepsionis
Perencanaan interior kantor untuk
ruang tunggu/loby akan memberikan kesan utama terhadap para pengunjung/tamu
karena berada di ruang depan. Jika aktivitas telepon dan interaksi terjadai
terus menerus dengan para tamu, maka area tersebut harus memiliki penampilan
interior yang memadai. Beberapa hal yang berhubungan dengan area resepsionis
adalah sebagai berikut:
a. Area resepsionis dapat digunakan
untuk menampilkan produk atau operasional perusahaan secara visual atau model,
bentuk-bentuk penghargaan dan sebagainya;
b. Lukisan atau aksesori estetika
dalam ruangan dapat dipilih untuk mencerminkan atmosfir dan gaya perusahaan;
c. Resepsionis harus memiliki akses
visual langsung untuk dapat mengawasi masuk dan keluarnya pengunjung atau tamu
perusahaan.
2. Area Ruang Pertemuan
Rencana interior kantor untuk ruang konferensi umumnya
berada di area pusat. Ruang pertemuan idealnya harus mudah diakses daari pintu
masuk, sehingga pengunjung tidak kerepotan untuk mencari ruang pertemuan. Di
ruangan pertemuan perlu disediakan peralatan untuk keperluan presentasi,
seperti perlengkapan audio, layar, televisi, video monitor, papan tulis, dan
flip chart dan sebagainya. Penataan furniture dan suasana harus dirancang
dengan baik agar para peserta rapat dapat saling berkomunikasi. Atmosfir desain
yang dirancang harus menjamin ketenangan dengan latar belakang yang netral
untuk presentasi visual serta memiliki pencahayaan yang cukup.
3.
Area
Ruang Penyimpanan
Tempat ini disediakan hanya untuk
menyimpan barang-barang yang kurang penting.
a.
Unit
penyimpanan dasar seperti lemari, lemari arsip, laci unit, dan rak terbuka
dalam posisi berdiri bebas, dibangun ke dinding, maupun sebagai pengganti
partisi untuk menghemat ruang;
b.
Lemari
file yang bergerak di trek, sangat efisien ruang;
c.
Furniture
juga dapat dirancang untuk menghemat ruang,
gunakan ruang di atas dan di bawah meja kerja.
3.
Area
Ruang Dapur Kantor
Untuk kantor yang ruangannya luas, perlu dirancang
ruang dapur yang dapat membantu saat pegawai istirahat. Beberapa area ruang
dapur kantor antara lain :
a.
Sebuah
lemari penyimpanan makanan dan minuman dingin;
b.
Sebuah
sistem penyimpanan sampah yang baik yang dapat membantu menghindari sisa
makanan, seperti teh, ampas kopi, kertas dan lain sebagainya.
4.
Area
Furniture Kantor
Pada dasarnya, operasional
perusahaan sehari-hari furniture kantor sangat diperlukan. Rencana interior
untuk kebutuhan furniture kantor antara lain sebagai berikut :
1)
Meja
Kantor
Meja kantor merupakan perabot penting yang dibutuhkan
untuk interior kantor. Faktor utama yang dipertimbangkan dalam membeli meja
kantor bekas pakai adalah mempunyai daya dukung penyimpanan sampah dan
surat-surat penting. Selain itu, meja tersebut berbentuk persegi panjang, dapat
dipoles ulang, keras dan permukaan meja rata;
2)
Kursi
Kantor
Kursi kantor juga merupakan bagian
penting dari interior kantor. Dalam memilih kursi kantor tentunay dibutuhkan
ketelitian agar sesuai dengan kebutuhan tubuh kita. Kursi kantor harus
memberikan layanan dukungan kenyamanan agar memungkinkan untuk duduk lama
bekerja di dalam kantor;
3)
Lemari Kantor
Sebuah kantor memerlukan lemari
untuk menempatkan file, dokumenm dan surat-surat penting lainnya. Pada umumnya
dapat dipilih lemari dari bahan kayu yang memiliki nilai artistik yang cukup
tinggi dengan daya tahan yang cukup baik.
5.
Interior
Kantor pada Plafon (Langit-langit)
Langit-langit sebaiknya mampu
memantulkan cahaya, suara yang baik dan memberikan kontribusi signifikan
terhadap kualitas pencahayaan adan akustik ruang. Langit-langit biasanya
terbuat dari material yang tidak mudah terbakar dan mampu mencegah gelombang
suara yang dipantulkan kembali ke dalam ruangan. Lubang untuk lampu tersembunyi
dapat dipotong dimanapun diperlukan. Struktur plafon kadang-kadang digunakan
untuk menampilkan citra hi-tech, yang merupakan alternatif gaya interior kantor yang khas. Hal ini akan
berbeda dengan plester atau papan gypsum yang lebih sulit dan memantulkan suara
kemudian melakukan penyerapan.
6.
Interior
pencahayaan
Menurut McShane menyatakan bahwa 80-85 % informasi yang
diterima karyawan di kantor adalah mengguna indera penglihatan (mata), seperti
membaca surat atau memeriksa nota tagihan. Ada 4 (empat) jenis pencahayaan yang
digunakan di kantor, yaitu :
a. Ambient lighting, digunakan untuk memberikan pencahayaan keseluruh ruangan;
b. Task lighting, digunakan untuk menerangi area kerja seorang karyawan;
c. Accent lighting, digunakan untuk memberikan cahaya pada area yang akan dituju;
d. Natural lighting, cahaya yang berasal dari jendela, pintu kaca, dinding dan cahaya langit,
a. Ambient lighting, digunakan untuk memberikan pencahayaan keseluruh ruangan;
b. Task lighting, digunakan untuk menerangi area kerja seorang karyawan;
c. Accent lighting, digunakan untuk memberikan cahaya pada area yang akan dituju;
d. Natural lighting, cahaya yang berasal dari jendela, pintu kaca, dinding dan cahaya langit,
namun cahaya
ini tidak selalu ada apabila langit dalam keadaan mendung atau gelap.
Ada 5 (lima) jenis penerangan yang dapat digunakan oleh
perusahaan, yaitu :
1) Direct, dengan mengarahkan cahaya 90-100% secara langsung ke area kerja.
2) Semi direct, dengan pencahayaan 60-90% cahaya diarahkan ke bawah dan sisanya
1) Direct, dengan mengarahkan cahaya 90-100% secara langsung ke area kerja.
2) Semi direct, dengan pencahayaan 60-90% cahaya diarahkan ke bawah dan sisanya
diarahkan ke atas, lalu dipantulkan kembali
kebawah.
3) Indirect, Dengan pencahayaan 90-100% cahaya pertama diarahkan ke atas, menyebar
3) Indirect, Dengan pencahayaan 90-100% cahaya pertama diarahkan ke atas, menyebar
dan memantul kebawah ke area kerja.
4) Semi indirect, dengan pencahayaan 60-90% ke atas kemudian dipantulkan ke bawah
4) Semi indirect, dengan pencahayaan 60-90% ke atas kemudian dipantulkan ke bawah
dan sisanya ke area kerja.
5) General diffuse, dengan pencahayaan 40-60% ke arah area kerja dan sisanya ke arah
5) General diffuse, dengan pencahayaan 40-60% ke arah area kerja dan sisanya ke arah
bawah.
Rencana interior kantor pada sisi pencahayaan sangat penting untuk dapat membantu kelancaran pekerjaan secara efektif, sekaligus dapat mempertimbangkan biaya konsumsi energi. Di sisi lain, pencahayaan harus ditampilkan agar desain menjadi lebih atraktif sehingga akan menciptkan interior kantor nyaman, hangat, mengundang dan dramatis. Oleh karena itu, efektivitas biaya dan efisiensi pencahayaan harus selalu menjadi perhatian penting dalam desain pencahayaan ruangan kantor.
Rencana interior kantor pada sisi pencahayaan sangat penting untuk dapat membantu kelancaran pekerjaan secara efektif, sekaligus dapat mempertimbangkan biaya konsumsi energi. Di sisi lain, pencahayaan harus ditampilkan agar desain menjadi lebih atraktif sehingga akan menciptkan interior kantor nyaman, hangat, mengundang dan dramatis. Oleh karena itu, efektivitas biaya dan efisiensi pencahayaan harus selalu menjadi perhatian penting dalam desain pencahayaan ruangan kantor.
1)
Lampu
sorot hologen pijar (fluorescent) dapat digunakan untuk menyorot obyek
tertentu, seperti meja, tanaman, dan sebagainya. Untuk mengurangi ketegangan
mata, maka penggunaan lampu kontras tinggi harus dihindari. Untuk orientasi
pekerjaan, dapat digunakan lampu kerja yang paling praktis, tetapi harus
dilengkapi dengan penerangan umum;
2)
Sebuah
sistem stop kontak yang selektif dan pengendalian operasional area lampu, atau
jika memungkinkan lampu meja, dapat membantu membatasi penggunaan energi yang
boros dan biaya operasional dari pencahayaan hanya jika diperlukan.
a.
Lantai
Rencana interior kantor untuk lantai
permukaan diperlukan yangkuat dan tangguh.
1)
Pilihan
bahan lantai tergantung pada fungsi daerah tertentu dan persyaratan dimana
harus memperhatikan daya tahan, penampilan, biaya dan perawatan yang
bersangkutan
2)
Bahan
lantai sebaiknya bervariasi. Untuk lantai keras sebaiknya menggunakan bahan
yang cocok, seperti granit, batu dan marmer;
3)
Kayu
dan keramik menjadi bahan lain yang dapat digunakan;
4)
Material
lembut yang digunakan adalah vinyl atau karpet, tetapi sulit untuk
perawatannya.
Lantai
dapat digunakan sebagai alat desain, bukan hanya pilihan bahan dan warna,
tetapi dapat untuk membatasi departemen, area umum atau jalur sirkulasi, dengan
penggunaan warna selektif yang berbeda dan permukaannya.
C. Kreativitas
pada Dekorasi Kantor
Kantor yang
memiliki sentuhan interior memberikan kesan sebagai ruangan yang memiliki nilai
estetika dan berkesan lebih rapi. Hal ini dapat memberikan nilai lebih bagi
para pegawai yang bekerja di kantor. Hal ini juga dapat dirasakan oleh tamu
yang datang ke kantor, terutama pada saat mereka harus menunggu da mengurangi
rasa bosan. Pertimbangan saat memilih hiasan untuk kantor disesuaikan dengan
kebutuhan ruang kerja itu sendiri.
a.
Membuat
Zona Kreatif
Zona
kreatif identik dengan bagian interior yang membuat tampilan ruangan menjadi
unik dan menarik tanpa mengurangi kenyamanan. Beberapa ide yang dapat dilakukan
adalah dengan memasang beberapa foto dengan susunan yang menarik, atau dapat
menggunakan dinding berupa papan tulis. Dengan dinding papan tulis dapat dengan
bebas menulis atau mencoret-coret dinding jika terdapat hal-hal yang harus
ditulis dan sifatnya mendesak.
b.
Perpaduan
Warna
Warna
sangat mempengaruhi semangat seseorang dalam bekerja. Selain itu, pilihan warna
dinding dapat membuat ruangan terlihat luas dan harmonis dengan wara interior
lainnya. Sebelum melakukan pengecatan ruangan, sebaiknya dipikirkan dengan
matang warna yang akan digunakan, misalnya :
1)
Jika ingin menampilkan efek yang menenangkan
pikiran, maka dapat dipilih warna-warna yang agak gelap;
2)
Jika
ingin menampilkan suasana yang ceria, maka dapat digunakan warna splash;
3)
Jika
ingin menampilkan suasana yang rileks dan tenang, maka dapat dipilih
warna-warna natural.
c.
Pengaturan
Tata Letak
Pada
dasarnya, tata letak barang-barang dalam ruangan dapat mempengaruhi
produktivitas saat bekerja. Pikirkan posisi dan letak barang yang mudah
dijangkau, misalnya meletakkan arsip ataupun alat tulis yang mudah dijangkau
agar tidak membuang energi saat mencarinya. Selain mempertimbangkan
jangkauannya, juga memperhatikan cara penyimpanannya yang membuat ruangan tetap
tertata dengan baik dan nyaman untuk dilihat.
D. Konsep
Tata Lingkungan Kantor
Salah
satu faktor yang menunjang terciptanya suasana kerja yang menyenangkan adalah
dengan adanya lingkungan kantor yang tertata dengan baik. Lingkungan kantor
identik dengan semua perlengkapan fisik kantor yang diperlukan untuk menunjang
kelancaran kerja kantor, selain meja dan peralatan kantor. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam desain interior kantor adalah penataan ruang kantor, suhu
ruangan, keadaan lingkungan kantor dan suasana kantor.
1. Lingkungan Langsung
Kegunaan
desain interior kantor adalah untuk menciptakan suasan nyaman bagi para
penghuni kantor maupun tamu yang berkunjung ke kantor tersebut. Apabila desain
interior kantor baik dan sangat menunjang tentunya akan dapat menambah semangat
para pegawai dalam bekerja. Lingkungan langsung identik dengan lingkungan fisik
kantor yang turut menciptakan suasana kerja yang baik bagi para pegawai. Secara
umum lingkungan langsung mencakup faktor-faktor sebagai berikut :
a.
Penataan Pencahayaan/Penerangan
Pencahayaan
yang baik dapat berupa pencahayaan alami (natural lighting) seperti pencahayaan
dari sinar matahari ataupun pencahayaan buatan (artifial lighting) seperti
cahaya lampu listrik yang medukung ruang kantor yang nyaman. Keuntungan
penggunaan cahaya matahari terletak pada kekuatan cahaya yang cukup untuk
penerangan. Cahaya atau penerangan yang baik memiliki beberapa keuntungan,
antara lain hasil pekerjaan atau paroduktivitas kerja akan bertambah, kualitas
pekerjaan cenderung lebih baik, kesalahan-kesalahan akan berkurang, semangat
kerja pegawai lebih baik, serta mengurangi ketegangan dan kelelahan mata.
Beberapa
faktor yang perlu diperhatikan dalam menggunakan cahaya listrik adalah sebagai
berikut :
1)
Intensitas
Penerangan
Intensitas
penerangan identik dengan jumlah daya (watt) dari lampu yang digunakan. Besar
kecilnya intensitas penerangan yang digunakan tergantung dari jenis pekerjaan,
misalnya pekerjaan yang berhubungan dengan perhitungan atau angka-angka akan
memerlukan intensitas penerangan yang besar.
2)
Mutu
Penerangan
Mutu
Penerangan identik dengan kelembutan cahaya yang bersumber dari penerangan.
Beberap dari ciri penerangan yang baik antara lain tidak menyilaukan mata,
dipancarkan secara merata, kejernihan penerangan sama, dan tidak menimbulkan
bayangan terlalu banyak. Misalnya pemasangan lampu sorot atau downlight akan
terasa tepat jika dekorasi mendukunganya, minimal memerlukan 2-3 buah lampu
yang menyinari ruang kerja. Melihat kekurangan tersebut, maka dipergunakan
cahaya buatan manusia yaitu lampu. Apabila lampu di susun dengan teknik yang baik, maka penerangan akan sempurna,
membantu kelancaran pekerjaan di dalam kantor tersebut.
b.
Penataaan
Sirkulasi Udara
Dalam
menata tata ruang kantor perlu diperhatikan pula keadaan udara. Faktor yang
penting adalah suhu udara dan volume air pada udara tersebut. Pekerjaan kantor
lebih bersifat pikiran sehingga kesegaran udara harus mendapat perhatian. Jika
tidak maka orang akan mudah pusing dan produktivitas kerjanya akan menurun.
Suhu panas
akan menimbulkan rasa kantuk, cepat lelah,dan kurang bersemangat. Untuk itu
posisi udara yang mendekati kondisi kerja yang nyaman berada pada suhu 25,60
celcius. Untuk mengatasi udara yang panas dan lembab perlu diperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
1)
Mengatur
suhu udara dalam ruangan kerja dengan menggunakan Air Conditioning (AC);
2)
Mengusahakan
udara yang cukup dalam ruang kerja. Hal ini akan dapat dicapai dengan membuat
lubang-lubang udara yang cukup banyak pada dinding-dinding kamar. Demikian pula
sewaktu bekerja, jendela-jendela dibuka sebanyak mungkin;
3)
Mengatur
pakaian kerja yang baik dan nyaman digunakan oleh para pegawai.
c.
Penataan Suara
Pekerjaan
dalam sebuah kantor memerlukan konsentrasi pikiran yang tinggi. Oleh karena itu, perlu diciptkan
ketenangan kerja dengan cara mengurangi suara-suara yang dapat mengganggu
konsentrasi pikiran tersebut. Pada kantor yang sudah maju, terdapat sistem yag
dapat mendorong ke arah kegairahan kerja
yaitu melalui sound system atau siaran televisi. Musik dan lagu yang tenang
serta lembut dapat mempertahankan kegairahan kerja, karena lagu dapat mengurangi ketegangan syaraf dan kejenuhan
kerja. Siaran televisi yang dipilih sebaiknya yang dapat membangkitkan semangat
kerja.
1)
Dampak
suara berisik
Suara
berisik dapat mengakibatkan gangguan mental dan syaraf bagi pegawai, misalnya
pegawai sulit berkonsentrasi pada pekerjaannya, menimbulkan kesalahan dalam pekerjaan mejadi lebih banyak, serta
semangat kerja pegawai menjadi berkurang.
2)
Cara
mengatasi suara bising dalam Ruang Kantor
Banyaknya
sumber suara yang bersumber pada percakapan, pergeseran barang-barang, suara
mesin kantor, dan suara di luar mesin kantor dapat mengurangi konsentrasi
kerja. Beberapa hal yang harus diperhatikan antar lain :
1.
Langit-langit
atau dinding ruangan sebaiknya menggunakan lapisan penyerap suara;
2.
Mesin-mesin
kantor diberi alas karet atau busa tipis pada bagian bawahnya;
3.
Pesawat
telepon diletakkan pada ruangan tertutup;
4.
Lantai
ruangan sebaiknya diberi alas karet sehingga tidak terlalu banyak menimbulkan
suara.
d.
Penataan Dekorasi dan Hiasan
Dekorasi
ruang kantor tidak hanya menambah keindahan saja, tetapi harus dapt
meningkatkan semangat kerja. Dekorasi kantor yang umum digunakan di Indonesia
adalah lambang negara, gambar presiden dan wakil presiden, gambar kemajuan
organisasi, atau piala/piagam penghargaan, dan sebagainya. Ruangan kantor yang
diberi hiasan membuat para pegawai lebih semangat dalam bekerja karena ruangan
terasa lebih indah dan nyaman.
e.
Perencanaan warna pada Interior Kantor
Warna adalah salah satu elemen dalam lingkungan
perkantoran yang mempunyai dampak penting bagi karyawan yaitu dampak
psikologisnya baik positif atau negatif pada produktivitas, kelelahan, moral,
tingkah laku dan ketenangan. Faktor pemilihan warna, yaitu kombinasi warna, efek
cahaya pada warna, nilai pemantulan warna dan dampak dari warna. Adapun Prinsip
dalam pemilihan warna perlu memperhatikan penutup lantai, contoh karpet, penutup
dinding dan warna furnitur. Dibawah ini terdapat daftar beberapa warna
yang dapat merangsang dan mempengaruhi perasaan manusia :
1) Merah Dinamis, merangsang
dan panas menimbulkan semangat kerja pekerjaan
sepintas lalu (singkat)
2) Kuning Keanggunan, bebas dan hangat menimbulkan rasaa gembira, fang-gang,
2) Kuning Keanggunan, bebas dan hangat menimbulkan rasaa gembira, fang-gang,
jalan dan lorong
3) Biru Tenang, tentram dan sejuk mengurangi tekanan atau tegangan Berpikir dan
3) Biru Tenang, tentram dan sejuk mengurangi tekanan atau tegangan Berpikir dan
konsentrasi
Warna diterjemahkan sebagai faktor yang penting untuk memperbesar efisiensi kerja pegawai. Warna akan mempengaruhi keadaan jiwa, seperti perasaan, pengertian dan pikiran. Tata ruang kantor yang baik harus dirancang dengan berbagai macam warna. Dengan menggunakan warna yang tepat, dapat diperoleh berbagai keuntungan antara lain :
Warna diterjemahkan sebagai faktor yang penting untuk memperbesar efisiensi kerja pegawai. Warna akan mempengaruhi keadaan jiwa, seperti perasaan, pengertian dan pikiran. Tata ruang kantor yang baik harus dirancang dengan berbagai macam warna. Dengan menggunakan warna yang tepat, dapat diperoleh berbagai keuntungan antara lain :
1)
Kantor
menjadi tampak lebih menarik;
2)
Mempunyai
akibat tidak langsung terhadap efisiensi dan produktivitas pegawai;
3)
Mencegah
kesilauan akibat cahaya yang berlebihan;
4)
Memelihara
ketenangan dan meningkatkan semangat kerja pegawai;
5)
Mengurangi
rasa tertekan sehingga para pegawai merasa lega dan bebas;
6)
Warna
dapat memberi pengaruh terhadap tamu yang datang atau kepada orang yang harus
dilayani, meningkatkan kepercayaan terhadap kantor. Kantor yang cerah dan
menarik cenderung menimbulkan rasa percaya orang terhadap kantor tersebut.
Warna yang tepat juga dapat memberikan rasa bangga para pegawai terhadap
lingkungannya sehingga mereka akan menjaganya dengan baik.
2. Lingkungan Tidak Langsung
Lingkungan
tidak langsung identik dengan lingkungan fisik kantor yang ada di sekitar
tempat kerja. Lingkungan tidak langsung dapat berpengaruh terhadap suasana dan
ketenangan kerja pegawai serta pelayanan kepada masyarakat. Yang termasuk
lingkungan tidak langsung antara lain tempat parkir kendaraan, tanaman dan
pekarangan sekitar gedung kantor, serta keamanan.
a.
Tempat Parkir Kendaraan
Dengan
semakin banyaknya kendaraan bermotor, maka penyediaan tempat parkir merupakan
keharusan bagi suatu lembaga/organisasi. Tempat parkir diperlukan untuk
kendaraan dinas organisasi, kendaraan para pegawai dan kendaraan tamu. Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam penyediaan tempat parkir, antara lain :
1)
Area
tempat parkir yang disediakan di kantor harus memadai, baik untuk keperluan
kendaraan dinas, kendaraan pegawai dan kendaraan tamu;
2)
Arel
parkir sebaiknya di tempatkan di belakang atau di samping gedung kantor;
3)
Ada
pemisahan areal tempat parkir kendaraan roda dua dengan kendaraan roda empat;
4)
Ada
pemisahan areal tempat parkir kendaraan
besar dengan kendaraan kecil;
5)
Ada
tempat parkir khusus untuk kendaraan pimpinan;
6)
Arus
kendaraan di tempat parkir sebaiknya di buat satu arah atau satu jurusan;
7)
Di
pelataran parkir sebaiknya tersedia rambu atau tanda-tanda yang menunjukkan
dimana kendaraan itu harus di parkir;
8)
Apabila
frekuensi keluar masuknya kendaraan tinggi dan jumlah kendaraan banyak,
sebaiknya disediakan petugas parkir.
b.
Tanaman
Keadaan
di sekitar gedung kantor akan mempunyai pengaruh terhadap keadaan di dalam
ruangan kantor. Misalnya di sekitar gedung kantor banyak tanaman, maka udara di
dalam ruangan kantor menjadi lebih sejuk. Oleh karen itu agar di sekitar gedung
kantor di tanami tanaman yang dapat menyejukkan sekaligus menciptakan
keindahan. Tanaman-tanaman yang ada disekitar halaman sebaiknya tanaman yang
dapat menimbulkan kesejukan, misalnya pohon-pohon yang dapat tumbuh rindang dan
rerumputan. Demikian juga di tempat parkir ditanami tanaman perindangm sehingga
pelataran parkir menjadi teduh. Selain itu pengaturan pekarangan harus diatur
sedemikian rupa, sehingga menciptakan kesan keindahan di sekitar gedung kantor.
c.
Keamanan
Keamanan
lingkungan dan keamanan fisik gedung
kantor merupakan masalah yang penting. Langkah-langkah yang perlu dilaksanakan
dalam menciptakan keamanan fisik gedung kantor antara lain :
1)
Di
sekeliling gedung kantor di buat pagar, bentuk dan ukurannya sebaiknya dapat
menjamin keamanan kantor dan menciptakan keindahan lingkungan;
2)
Lingkungan
gedung kantor tidak boleh digunakan untuk lalu lintas umum (masyarakat tidak
boleh keluar masuk secara bebas melewati halaman kantor);
3)
Ada
petugas khusus yang bertanggung jawab atas keamanan gedung kantor dan
lingkungan fisik kantor;
4)
Sarana
perlengkapan gedung kantor (misalnya gardu listrik dan instalasi lainnya),
harus ditempatkan secara terpisah dan disediakan petugas khusus sehingga
keamanan lebih terjamin.
Kantor yang baik bukan berarti harus mewah dan
serba mahal akan tetapi juga perlu memperhatikan dari beberapa sisi.
Beberapa sisi ini artinya perusahaan perlu melihat sisi Estetika (kesehatan)
seperti pencahayaan, warna dan sirkulasi udara. Sisi Etika (keselarasan)
seperti model ruangan, tata letak, audio visual dan lain-lain. organisasi harus
memperhatikan faktor-faktor yang dapat meningkatkan kinerja karyawan
diantaranya yaitu faktor tata ruang kantor. Tata interior ruang yang baik
sangat penting diperhatikan oleh perusahaan karena mempunyai pengaruh
terhadap kinerja karyawan yang bekerja dalam perusahaan.
Untuk lebih jelas bisa memperhatikan video-video di bawah in
Tidak ada komentar:
Posting Komentar