Rabu, 22 Januari 2020

INTERIOR KANTOR




PENATAAN INTERIOR KANTOR
         (OFFICE ARRANGEMENT)




  
               KOMPETENSI DASAR
           KOMPETENSI DASAR
3.8     Menerapkan Penataan Interior Kantor (Office Arrangement)
4.8    Menata Interior Kantor
           (Office   Arrangement)



A.  Pengetahuan Dasar tentang Interior Kantor
Pengertian kantor dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu kantor dalam arti dinamis dan kantor dalam arti statis. Kantor dalam arti dinamis merupakan proses penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan, dan penyampaian/ pendistribusian data/informasi.
Kantor sangat sering diartikan sebagai tempat untuk bekerja. Hal ini karena setiap orang yang pergi ke kantor rata-rata akan melakukan pekerjaan kantor. Tentunya hal tersebut harus didukung pula oleh interior kantor yang baik.
Kondisi tata ruang kantor dapat memberikan pengaruh terhadap hasil kerja karyawan disuatu perusahaan yang nantinya akan memberikan dampak tersendiri pada perusahaan tersebut. Seperti letak tata ruang yang kurang tepat dan suasana lingkungan perkantoran yang kurang nyaman, ataupun prosedur kerja yang belum sesuai dengan kebutuhan perusahaan itu sendiri, sehingga hal ini dapat membuat karyawan cepat lelah, rasa malas dan suntuk serta kurangnya konsentrasi terhadap pekerjaan, mengulur waktu, pemborosan biaya dalam penggunaan alat tulis kantor serta rasa bosan yang terus menerus. Hal ini dapat menjadi suatu permasalahan yang sulit dihindari apabila perusahaan tidak segera mungkin merubah sistem dan menjadikannya lebih baik lagi.
Interior kantor (office arrangement) identik dengan benda-benda kantor yang digunakan untuk menambah suasana menjadi menyenangkan. Hal ini tentunya menunjang  semangat untuk bekerja. Namun dekorasi kantor tidak dapat dibuat sembarangan. Tentunya diperlukan beberapa pertimbangan yang dapat membuat ruangan kantor menjadi lebih nyaman dan fungsinya dapat berjalan maksimal.
Pada dasarnya, desain interior kantor hendaknya dapat mempengaruhi semangat dan etos kerja karyawannya kearah yang lebih baik. Dari desain interior kantor dapat tercermin profil perusahaan kantor yang bersangkutan, maka cerminan yang di tampilkan kantor yang bersangkutan perlu mendapat perhatian yang baik saat melakukan desain interior sebuah kantor.
1.    Definisi Interior Kantor
       Desain interior kantor identik dengan perancangan interior kantor yang ada di dalam suatu bangunan untuk mengatur tata ruang, pergerakan orang, pengaturan furniture dan peralatan kerja, pencahayaan serta dekorasi yang meliputi warna dinding, lantai, plafon, dan jendela. Ruangan kerja akan nyaman dan indah apabila pengaturan ruang kerja sesuai dengan luas dan fungsi ruangan tersebut. Di setiap ruang kantor, penataan ruang kerja diperlukan untuk kelangsungan dan kelancaran aktivitas kerja.

2.    Fungsi Interior Kantor
       Pada umumnya fungsi interior kantor terkait dengan pekerjaan, tempat proses penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan, dan pendistribusian data/informasi. Kantor sebagai ruang kerja mempunyai kontribusi penting dalam menentukan hasil kerja seseorang. Ruangan kantor harus mempunyai perencanaan tata ruang yang fungsional, efektif dan efisien untuk pengaturan furniture maupun alat-alat kerja serta pencahayaannya.
       Fungsi interior kantor dapat mempengaruhi semangat dan etos kerja para pegawai ke arah yang lebih baik. Selain itu, fungsi interior kantor juga mencerminkan profil perusahaan beroperasional dengan lancar. Selain itu, memilih warna cat untuk kantor bertujuan memberi kesan sesuai dengan jenis usaha atau karakter perusahaan yang bersangkutan serta apa yang ingin disampaikan dari warna cat dinding ruang kantor untuk mencapai tujuan atau kesan yang diinginkan.
a.    Tujuan Fungsi Interior Kantor
    Beberapa tujuan fungsi interior kantor adalah sebagai berikut :
1)   Merancang untuk mengakomodasi fungsi interior kantor dan kebutuhan bagi pengguna ruang.
2)   Menciptakan atmosfir kantor yang nyaman dan membangkitkan suasana kerja.
3)   Menampilkan citra kantor yang bertaraf profesional dan fasilitas yang memadai.
4)   Menciptakan ruang yang memperhatikan kebutuhan estetika, fungsi dan ruang gerak.
5)   Memenuhi kebutuhan ruang dengan memperhatikan tata letak dan efisiensi dari ruang kantor.
6)   Tersedia sarana dan prasarana untuk menunjang aktifitas kerja yang terjadi di kantor tersebut.
7)   Meningkatkan hubungan antar unit kerja secara optimal.
8)   Menciptakan suasana dalam meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja.
9)   Memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada klien saat bertransaksi.
b.    Sasaran fungsi interior kantor
   Beberapa sasaran fungsi interior kantor adalah sebagai berikut :
1)    Merancang estetika interior kantor tanpa mengurangi nilai – nilai fungsi interior kantor.
2)    Dapat memenuhi tuntutan waktu dan tempat secara efektif.
3)    Dapat mengkomunikasikan citra / informasi yang terkandung dari suatu ruang.

B.   Perancangan Interior Kantor
Rencana interior kantor idealnya menyediakan berbagai ruangan pegawai dan membuat layanan tambahan, seperti ruang rapat, pantry, sirkulaasi antar area serta akses yang memadai untuk tangga darurat. Kondisi kerja dan lingkungan kerja di kantor dapat mempengaruhi cara orang berinterakasi dengan keluarga dan para koleganya. Hal itu juga berpengaruh terhadap produktivitas, mental kesejahteraan dan kesehatan umum.
Untuk rencana interior antor yang efketif, seorang desainer harus memiliki pemahaman yang mendalam tentangnkebutuhan fungsional dan estetika klien, diikuti dengan evluasi mendalam tentang keterbatasan ruang yang diberikan. Tahap perancangan interior kantor ini mencakup bagian-bagian dalam suatu kantor, diawali dengan pemaetaan denah asal, perencanaan layout (tata ruang ), rencana plafon, gambar potongan, aksonometri, detail, perspektif dan maket. Oleh sebab itu kantor harus dirancang secara estetik.
1.    Area Loby/Resepsionis
Perencanaan interior kantor untuk ruang tunggu/loby akan memberikan kesan utama terhadap para pengunjung/tamu karena berada di ruang depan. Jika aktivitas telepon dan interaksi terjadai terus menerus dengan para tamu, maka area tersebut harus memiliki penampilan interior yang memadai. Beberapa hal yang berhubungan dengan area resepsionis adalah sebagai berikut:

a.    Area resepsionis dapat digunakan untuk menampilkan produk atau operasional perusahaan secara visual atau model, bentuk-bentuk penghargaan dan sebagainya;
b.    Lukisan atau aksesori estetika dalam ruangan dapat dipilih untuk mencerminkan atmosfir dan gaya perusahaan;
c.    Resepsionis harus memiliki akses visual langsung untuk dapat mengawasi masuk dan keluarnya pengunjung atau tamu perusahaan.
2.    Area Ruang Pertemuan
Rencana interior kantor untuk ruang konferensi umumnya berada di area pusat. Ruang pertemuan idealnya harus mudah diakses daari pintu masuk, sehingga pengunjung tidak kerepotan untuk mencari ruang pertemuan. Di ruangan pertemuan perlu disediakan peralatan untuk keperluan presentasi, seperti perlengkapan audio, layar, televisi, video monitor, papan tulis, dan flip chart dan sebagainya. Penataan furniture dan suasana harus dirancang dengan baik agar para peserta rapat dapat saling berkomunikasi. Atmosfir desain yang dirancang harus menjamin ketenangan dengan latar belakang yang netral untuk presentasi visual serta memiliki pencahayaan yang cukup.
3.    Area Ruang Penyimpanan
Tempat ini disediakan hanya untuk menyimpan barang-barang yang kurang penting.
a.    Unit penyimpanan dasar seperti lemari, lemari arsip, laci unit, dan rak terbuka dalam posisi berdiri bebas, dibangun ke dinding, maupun sebagai pengganti partisi untuk menghemat ruang;
b.    Lemari file yang bergerak di trek, sangat efisien ruang;
c.    Furniture juga dapat dirancang  untuk menghemat ruang, gunakan ruang di atas dan di bawah meja kerja.
3.    Area Ruang Dapur Kantor
Untuk kantor yang ruangannya luas, perlu dirancang ruang dapur yang dapat membantu saat pegawai istirahat. Beberapa area ruang dapur kantor antara lain :
a.    Sebuah lemari penyimpanan makanan dan minuman dingin;
b.    Sebuah sistem penyimpanan sampah yang baik yang dapat membantu menghindari sisa makanan, seperti teh, ampas kopi, kertas dan lain sebagainya.
4.    Area Furniture Kantor
Pada dasarnya, operasional perusahaan sehari-hari furniture kantor sangat diperlukan. Rencana interior untuk kebutuhan furniture kantor antara lain sebagai berikut :
1)      Meja Kantor
Meja kantor merupakan perabot penting yang dibutuhkan untuk interior kantor. Faktor utama yang dipertimbangkan dalam membeli meja kantor bekas pakai adalah mempunyai daya dukung penyimpanan sampah dan surat-surat penting. Selain itu, meja tersebut berbentuk persegi panjang, dapat dipoles ulang, keras dan permukaan meja rata;



2)      Kursi Kantor
Kursi kantor juga merupakan bagian penting dari interior kantor. Dalam memilih kursi kantor tentunay dibutuhkan ketelitian agar sesuai dengan kebutuhan tubuh kita. Kursi kantor harus memberikan layanan dukungan kenyamanan agar memungkinkan untuk duduk lama bekerja di dalam kantor;


3)      Lemari Kantor
Sebuah kantor memerlukan lemari untuk menempatkan file, dokumenm dan surat-surat penting lainnya. Pada umumnya dapat dipilih lemari dari bahan kayu yang memiliki nilai artistik yang cukup tinggi dengan daya tahan yang cukup baik.


5.    Interior Kantor pada Plafon (Langit-langit)
Langit-langit sebaiknya mampu memantulkan cahaya, suara yang baik dan memberikan kontribusi signifikan terhadap kualitas pencahayaan adan akustik ruang. Langit-langit biasanya terbuat dari material yang tidak mudah terbakar dan mampu mencegah gelombang suara yang dipantulkan kembali ke dalam ruangan. Lubang untuk lampu tersembunyi dapat dipotong dimanapun diperlukan. Struktur plafon kadang-kadang digunakan untuk menampilkan citra hi-tech, yang merupakan alternatif  gaya interior kantor yang khas. Hal ini akan berbeda dengan plester atau papan gypsum yang lebih sulit dan memantulkan suara kemudian melakukan penyerapan.
6.    Interior pencahayaan
Menurut McShane menyatakan bahwa 80-85 % informasi yang diterima karyawan di kantor adalah mengguna indera penglihatan (mata), seperti membaca surat atau memeriksa nota tagihan. Ada 4 (empat) jenis pencahayaan yang digunakan di kantor, yaitu :
 a. Ambient lighting, digunakan untuk memberikan pencahayaan keseluruh ruangan;
 b. Task lighting, digunakan untuk menerangi area kerja seorang karyawan;
 c.  Accent lighting, digunakan untuk memberikan cahaya pada area yang akan dituju;
 d.    Natural lighting, cahaya yang berasal dari jendela, pintu kaca, dinding dan cahaya langit,       
        namun cahaya ini tidak selalu ada apabila langit dalam keadaan mendung atau gelap.
 Ada 5 (lima) jenis penerangan yang dapat digunakan oleh     perusahaan, yaitu :
1) Direct, dengan mengarahkan cahaya 90-100% secara langsung ke area     kerja.
2) Semi direct, dengan pencahayaan 60-90% cahaya diarahkan ke bawah dan     sisanya
    diarahkan ke atas, lalu dipantulkan kembali kebawah.
3) Indirect, Dengan pencahayaan 90-100% cahaya pertama diarahkan ke     atas, menyebar
    dan memantul kebawah ke area kerja.
4) Semi indirect, dengan pencahayaan 60-90% ke atas kemudian dipantulkan ke bawah
    dan sisanya ke area kerja.
5) General diffuse, dengan pencahayaan 40-60% ke arah area kerja dan sisanya ke     arah
     bawah.
Rencana interior kantor pada sisi pencahayaan sangat penting untuk dapat membantu kelancaran pekerjaan secara efektif, sekaligus dapat mempertimbangkan biaya konsumsi energi. Di sisi lain, pencahayaan harus ditampilkan agar desain menjadi lebih atraktif sehingga akan menciptkan interior kantor nyaman, hangat, mengundang dan dramatis. Oleh karena itu, efektivitas biaya dan efisiensi pencahayaan harus selalu menjadi perhatian penting dalam desain pencahayaan ruangan kantor.
1)      Lampu sorot hologen pijar (fluorescent) dapat digunakan untuk menyorot obyek tertentu, seperti meja, tanaman, dan sebagainya. Untuk mengurangi ketegangan mata, maka penggunaan lampu kontras tinggi harus dihindari. Untuk orientasi pekerjaan, dapat digunakan lampu kerja yang paling praktis, tetapi harus dilengkapi dengan penerangan umum;
2)      Sebuah sistem stop kontak yang selektif dan pengendalian operasional area lampu, atau jika memungkinkan lampu meja, dapat membantu membatasi penggunaan energi yang boros dan biaya operasional dari pencahayaan hanya jika diperlukan.
a.    Lantai
Rencana interior kantor untuk lantai permukaan diperlukan yangkuat dan tangguh.
1)      Pilihan bahan lantai tergantung pada fungsi daerah tertentu dan persyaratan dimana harus memperhatikan daya tahan, penampilan, biaya dan perawatan yang bersangkutan
2)      Bahan lantai sebaiknya bervariasi. Untuk lantai keras sebaiknya menggunakan bahan yang cocok, seperti granit, batu dan marmer;
3)      Kayu dan keramik menjadi bahan lain yang dapat digunakan;
4)      Material lembut yang digunakan adalah vinyl atau karpet, tetapi sulit untuk perawatannya.
Lantai dapat digunakan sebagai alat desain, bukan hanya pilihan bahan dan warna, tetapi dapat untuk membatasi departemen, area umum atau jalur sirkulasi, dengan penggunaan warna selektif yang berbeda dan permukaannya.

C.  Kreativitas pada Dekorasi Kantor
Kantor yang memiliki sentuhan interior memberikan kesan sebagai ruangan yang memiliki nilai estetika dan berkesan lebih rapi. Hal ini dapat memberikan nilai lebih bagi para pegawai yang bekerja di kantor. Hal ini juga dapat dirasakan oleh tamu yang datang ke kantor, terutama pada saat mereka harus menunggu da mengurangi rasa bosan. Pertimbangan saat memilih hiasan untuk kantor disesuaikan dengan kebutuhan ruang kerja itu sendiri.
a.    Membuat Zona Kreatif
Zona kreatif identik dengan bagian interior yang membuat tampilan ruangan menjadi unik dan menarik tanpa mengurangi kenyamanan. Beberapa ide yang dapat dilakukan adalah dengan memasang beberapa foto dengan susunan yang menarik, atau dapat menggunakan dinding berupa papan tulis. Dengan dinding papan tulis dapat dengan bebas menulis atau mencoret-coret dinding jika terdapat hal-hal yang harus ditulis dan sifatnya mendesak.
b.    Perpaduan Warna
Warna sangat mempengaruhi semangat seseorang dalam bekerja. Selain itu, pilihan warna dinding dapat membuat ruangan terlihat luas dan harmonis dengan wara interior lainnya. Sebelum melakukan pengecatan ruangan, sebaiknya dipikirkan dengan matang warna yang akan digunakan, misalnya :
1)   Jika  ingin menampilkan efek yang menenangkan pikiran, maka dapat dipilih warna-warna yang agak gelap;
2)   Jika ingin menampilkan suasana yang ceria, maka dapat digunakan warna splash;
3)   Jika ingin menampilkan suasana yang rileks dan tenang, maka dapat dipilih warna-warna natural.
c.    Pengaturan Tata Letak
Pada dasarnya, tata letak barang-barang dalam ruangan dapat mempengaruhi produktivitas saat bekerja. Pikirkan posisi dan letak barang yang mudah dijangkau, misalnya meletakkan arsip ataupun alat tulis yang mudah dijangkau agar tidak membuang energi saat mencarinya. Selain mempertimbangkan jangkauannya, juga memperhatikan cara penyimpanannya yang membuat ruangan tetap tertata dengan baik dan nyaman untuk dilihat.

D.  Konsep Tata Lingkungan Kantor
Salah satu faktor yang menunjang terciptanya suasana kerja yang menyenangkan adalah dengan adanya lingkungan kantor yang tertata dengan baik. Lingkungan kantor identik dengan semua perlengkapan fisik kantor yang diperlukan untuk menunjang kelancaran kerja kantor, selain meja dan peralatan kantor. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam desain interior kantor adalah penataan ruang kantor, suhu ruangan, keadaan lingkungan kantor dan suasana kantor.

      1. Lingkungan Langsung
Kegunaan desain interior kantor adalah untuk menciptakan suasan nyaman bagi para penghuni kantor maupun tamu yang berkunjung ke kantor tersebut. Apabila desain interior kantor baik dan sangat menunjang tentunya akan dapat menambah semangat para pegawai dalam bekerja. Lingkungan langsung identik dengan lingkungan fisik kantor yang turut menciptakan suasana kerja yang baik bagi para pegawai. Secara umum lingkungan langsung mencakup faktor-faktor sebagai berikut :
a.        Penataan Pencahayaan/Penerangan
Pencahayaan yang baik dapat berupa pencahayaan alami (natural lighting) seperti pencahayaan dari sinar matahari ataupun pencahayaan buatan (artifial lighting) seperti cahaya lampu listrik yang medukung ruang kantor yang nyaman. Keuntungan penggunaan cahaya matahari terletak pada kekuatan cahaya yang cukup untuk penerangan. Cahaya atau penerangan yang baik memiliki beberapa keuntungan, antara lain hasil pekerjaan atau paroduktivitas kerja akan bertambah, kualitas pekerjaan cenderung lebih baik, kesalahan-kesalahan akan berkurang, semangat kerja pegawai lebih baik, serta mengurangi ketegangan dan kelelahan mata.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menggunakan cahaya listrik adalah sebagai berikut :
1)      Intensitas Penerangan
Intensitas penerangan identik dengan jumlah daya (watt) dari lampu yang digunakan. Besar kecilnya intensitas penerangan yang digunakan tergantung dari jenis pekerjaan, misalnya pekerjaan yang berhubungan dengan perhitungan atau angka-angka akan memerlukan intensitas penerangan yang besar.
2)      Mutu Penerangan
Mutu Penerangan identik dengan kelembutan cahaya yang bersumber dari penerangan. Beberap dari ciri penerangan yang baik antara lain tidak menyilaukan mata, dipancarkan secara merata, kejernihan penerangan sama, dan tidak menimbulkan bayangan terlalu banyak. Misalnya pemasangan lampu sorot atau downlight akan terasa tepat jika dekorasi mendukunganya, minimal memerlukan 2-3 buah lampu yang menyinari ruang kerja. Melihat kekurangan tersebut, maka dipergunakan cahaya buatan manusia yaitu lampu. Apabila lampu di susun dengan teknik  yang baik, maka penerangan akan sempurna, membantu kelancaran pekerjaan di dalam kantor tersebut.
b.      Penataaan Sirkulasi Udara
Dalam menata tata ruang kantor perlu diperhatikan pula keadaan udara. Faktor yang penting adalah suhu udara dan volume air pada udara tersebut. Pekerjaan kantor lebih bersifat pikiran sehingga kesegaran udara harus mendapat perhatian. Jika tidak maka orang akan mudah pusing dan produktivitas kerjanya akan menurun.
Suhu panas akan menimbulkan rasa kantuk, cepat lelah,dan kurang bersemangat. Untuk itu posisi udara yang mendekati kondisi kerja yang nyaman berada pada suhu 25,60 celcius. Untuk mengatasi udara yang panas dan lembab perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1)      Mengatur suhu udara dalam ruangan kerja dengan menggunakan Air Conditioning (AC);
2)      Mengusahakan udara yang cukup dalam ruang kerja. Hal ini akan dapat dicapai dengan membuat lubang-lubang udara yang cukup banyak pada dinding-dinding kamar. Demikian pula sewaktu bekerja, jendela-jendela dibuka sebanyak mungkin;
3)      Mengatur pakaian kerja yang baik dan nyaman digunakan oleh para pegawai.
c.         Penataan Suara
Pekerjaan dalam sebuah kantor memerlukan konsentrasi pikiran yang  tinggi. Oleh karena itu, perlu diciptkan ketenangan kerja dengan cara mengurangi suara-suara yang dapat mengganggu konsentrasi pikiran tersebut. Pada kantor yang sudah maju, terdapat sistem yag dapat mendorong ke arah  kegairahan kerja yaitu melalui sound system atau siaran televisi. Musik dan lagu yang tenang serta lembut dapat mempertahankan kegairahan kerja, karena lagu dapat  mengurangi ketegangan syaraf dan kejenuhan kerja. Siaran televisi yang dipilih sebaiknya yang dapat membangkitkan semangat kerja.
1)      Dampak suara berisik
Suara berisik dapat mengakibatkan gangguan mental dan syaraf bagi pegawai, misalnya pegawai sulit berkonsentrasi pada pekerjaannya, menimbulkan kesalahan  dalam pekerjaan mejadi lebih banyak, serta semangat kerja pegawai menjadi berkurang.
2)      Cara mengatasi suara bising dalam Ruang Kantor
Banyaknya sumber suara yang bersumber pada percakapan, pergeseran barang-barang, suara mesin kantor, dan suara di luar mesin kantor dapat mengurangi konsentrasi kerja. Beberapa hal yang harus diperhatikan antar lain :
1.    Langit-langit atau dinding ruangan sebaiknya menggunakan lapisan penyerap suara;
2.    Mesin-mesin kantor diberi alas karet atau busa tipis pada bagian bawahnya;
3.    Pesawat telepon diletakkan pada ruangan tertutup;
4.    Lantai ruangan sebaiknya diberi alas karet sehingga tidak terlalu banyak menimbulkan suara.
d.      Penataan Dekorasi dan Hiasan
Dekorasi ruang kantor tidak hanya menambah keindahan saja, tetapi harus dapt meningkatkan semangat kerja. Dekorasi kantor yang umum digunakan di Indonesia adalah lambang negara, gambar presiden dan wakil presiden, gambar kemajuan organisasi, atau piala/piagam penghargaan, dan sebagainya. Ruangan kantor yang diberi hiasan membuat para pegawai lebih semangat dalam bekerja karena ruangan terasa lebih indah dan nyaman.

e.     Perencanaan warna pada Interior Kantor
Warna adalah salah satu elemen dalam lingkungan perkantoran yang  mempunyai dampak penting bagi karyawan yaitu dampak psikologisnya baik positif atau negatif pada produktivitas, kelelahan, moral, tingkah laku dan ketenangan. Faktor pemilihan warna, yaitu kombinasi warna, efek cahaya pada warna, nilai pemantulan warna dan dampak dari warna. Adapun Prinsip dalam pemilihan warna perlu memperhatikan penutup lantai, contoh karpet, penutup dinding dan warna  furnitur. Dibawah ini terdapat daftar beberapa warna yang dapat merangsang dan     mempengaruhi perasaan manusia :
1) Merah    Dinamis, merangsang dan panas    menimbulkan semangat kerja    pekerjaan   
    sepintas lalu (singkat)
2) Kuning    Keanggunan, bebas dan hangat    menimbulkan rasaa gembira,    fang-gang,
     jalan dan lorong
3)  Biru    Tenang, tentram dan sejuk    mengurangi tekanan atau tegangan    Berpikir dan
     konsentrasi
Warna diterjemahkan sebagai faktor yang penting untuk memperbesar efisiensi kerja pegawai. Warna akan mempengaruhi keadaan jiwa, seperti perasaan, pengertian dan pikiran. Tata ruang kantor yang baik harus dirancang dengan berbagai macam warna. Dengan menggunakan warna yang tepat, dapat diperoleh berbagai keuntungan antara lain :
1)      Kantor menjadi tampak lebih menarik;
2)      Mempunyai akibat tidak langsung terhadap efisiensi dan produktivitas pegawai;
3)      Mencegah kesilauan akibat cahaya yang berlebihan;
4)      Memelihara ketenangan dan meningkatkan semangat kerja pegawai;
5)      Mengurangi rasa tertekan sehingga para pegawai merasa lega dan bebas;
6)      Warna dapat memberi pengaruh terhadap tamu yang datang atau kepada orang yang harus dilayani, meningkatkan kepercayaan terhadap kantor. Kantor yang cerah dan menarik cenderung menimbulkan rasa percaya orang terhadap kantor tersebut. Warna yang tepat juga dapat memberikan rasa bangga para pegawai terhadap lingkungannya sehingga mereka akan menjaganya dengan baik.

            2.  Lingkungan Tidak Langsung
Lingkungan tidak langsung identik dengan lingkungan fisik kantor yang ada di sekitar tempat kerja. Lingkungan tidak langsung dapat berpengaruh terhadap suasana dan ketenangan kerja pegawai serta pelayanan kepada masyarakat. Yang termasuk lingkungan tidak langsung antara lain tempat parkir kendaraan, tanaman dan pekarangan sekitar gedung kantor, serta keamanan.
a.        Tempat Parkir Kendaraan
Dengan semakin banyaknya kendaraan bermotor, maka penyediaan tempat parkir merupakan keharusan bagi suatu lembaga/organisasi. Tempat parkir diperlukan untuk kendaraan dinas organisasi, kendaraan para pegawai dan kendaraan tamu. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyediaan tempat parkir, antara lain :
1)      Area tempat parkir yang disediakan di kantor harus memadai, baik untuk keperluan kendaraan dinas, kendaraan pegawai dan kendaraan tamu;
2)      Arel parkir sebaiknya di tempatkan di belakang atau di samping gedung kantor;
3)      Ada pemisahan areal tempat parkir kendaraan roda dua dengan kendaraan roda empat;
4)      Ada pemisahan areal  tempat parkir kendaraan besar dengan kendaraan kecil;
5)      Ada tempat parkir khusus untuk kendaraan pimpinan;
6)      Arus kendaraan di tempat parkir sebaiknya di buat satu arah atau satu jurusan;
7)      Di pelataran parkir sebaiknya tersedia rambu atau tanda-tanda yang menunjukkan dimana kendaraan itu harus di parkir;
8)      Apabila frekuensi keluar masuknya kendaraan tinggi dan jumlah kendaraan banyak, sebaiknya disediakan petugas parkir.
b.      Tanaman
Keadaan di sekitar gedung kantor akan mempunyai pengaruh terhadap keadaan di dalam ruangan kantor. Misalnya di sekitar gedung kantor banyak tanaman, maka udara di dalam ruangan kantor menjadi lebih sejuk. Oleh karen itu agar di sekitar gedung kantor di tanami tanaman yang dapat menyejukkan sekaligus menciptakan keindahan. Tanaman-tanaman yang ada disekitar halaman sebaiknya tanaman yang dapat menimbulkan kesejukan, misalnya pohon-pohon yang dapat tumbuh rindang dan rerumputan. Demikian juga di tempat parkir ditanami tanaman perindangm sehingga pelataran parkir menjadi teduh. Selain itu pengaturan pekarangan harus diatur sedemikian rupa, sehingga menciptakan kesan keindahan di sekitar gedung kantor.
c.          Keamanan
Keamanan lingkungan dan  keamanan fisik gedung kantor merupakan masalah yang penting. Langkah-langkah yang perlu dilaksanakan dalam menciptakan keamanan fisik gedung kantor antara lain :
1)      Di sekeliling gedung kantor di buat pagar, bentuk dan ukurannya sebaiknya dapat menjamin keamanan kantor dan menciptakan keindahan lingkungan;
2)      Lingkungan gedung kantor tidak boleh digunakan untuk lalu lintas umum (masyarakat tidak boleh keluar masuk secara bebas melewati halaman kantor);
3)      Ada petugas khusus yang bertanggung jawab atas keamanan gedung kantor dan lingkungan fisik kantor;
4)      Sarana perlengkapan gedung kantor (misalnya gardu listrik dan instalasi lainnya), harus ditempatkan secara terpisah dan disediakan petugas khusus sehingga keamanan lebih terjamin.
Kantor yang baik bukan berarti harus mewah dan serba mahal akan tetapi juga perlu memperhatikan dari beberapa  sisi. Beberapa sisi ini artinya perusahaan perlu melihat sisi Estetika (kesehatan) seperti pencahayaan, warna dan sirkulasi udara. Sisi Etika (keselarasan) seperti model ruangan, tata letak, audio visual dan lain-lain. organisasi harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat meningkatkan kinerja karyawan diantaranya yaitu faktor tata ruang kantor. Tata  interior ruang yang baik sangat penting diperhatikan oleh perusahaan  karena mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan yang bekerja dalam perusahaan.  

Untuk lebih jelas bisa memperhatikan video-video di bawah in






Tidak ada komentar:

Posting Komentar